Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantang Warga Berkelahi, Preman Kampung Tewas Dikeroyok Warga, 35 Orang Diamankan

Kompas.com - 01/12/2021, 09:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang preman kampung asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama Uci Sanusi Pane (50), tewas dikeroyok usai menantang warga untuk berkelahi.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Cikalong, Tasikmalata, Jabar, Selasa (30/11/2021) dini hari.

Uci berulah dan berteriak-teriak menantang warga saat mengetahui wanita yang dicarinya berinisial S (45), tak berada di rumah. Ia menuding warga sengaja menyembunyikannya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Suami Istri yang Dianiaya Oknum Satpol PP Gowa Jadi Tersangka | Kecelakaan Beruntun di Salatiga

Bukan hanya menantang, Uci juga menganiaya seorang pemuda dan petugas hansip serta merusak kendaraan milik warga.

"Menurut pengakuan warga, korban sempat bertindak kekerasan terhadap dua warga serta merusak kendaraan milik warga," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (30/11) sore.

Kronologi kejadian

Diceritakan Rimsyahtono, peristiwa itu berawal saat korban Uci hendak mencari alamat rumah S di Desa Sindangjaya, Cikalong.

Baca juga: Sering Diejek Teman Dekatnya, Pria Ini Ajak 3 Pelajar SMP Bunuh Korban, Begini Kronologinya

Karena tidak tahu alamat, sambungnya, Uci lantas diantar seorang pemuda setempat bernama Topa (33).

Setelah tiba di rumah S, Uci justru mengamuk dan menganiaya Topa karena orang yang dicarinya tidak ada di rumah. Korban menuding, warga telah menyembuyikannya.

Saat Uci menganiaya Topa, anggota hansip setempat bernama Mariunan (50) datang untuk melerai, namun ia juga dipukul oleh korban.

“Korban (Uci) mengira janda yang hendak dikunjunginya sengaja disembunyikan oleh warga, hingga dia sempat memukul Topa yang mengantarnya menggunakan balok kayu. Mariunan yang datang mencoba menenangkan pun tidak luput dari aksi pemukulan, hingga kendaraannya pun dirusak,” kata Rimsyahtono, Selasa.

Baca juga: Berawal Cari Alamat Rumah, Preman di Tasikmalaya Tewas Dikeroyok Warga

Bukan itu saja, korban juga berteriak-teriak dan membangunkan warga yang sedang istirahat serta menantang berkelahi.

Warga saat itu berusaha menenangkannya, namun korban berbalik marah, membentak bahkan hendak memukul warga yang mendekatinya.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Warga yang kesal dengan ulah korban beramai-ramai langsung mengeroyoknya hingga tewas di lokasi.

35 warga diperiksa polisi

Usai kejadian itu, kata Rimsyahtono, ada 35 warga setempat yang diamankan untuk dimintai keterangan.

Saat ini, sambungnya, ke 35 warga tersebut statusnya masih saksi.

"Sebanyak 35 orang yang diduga terkait persoalan ini kemudian dibawa ke Mapolres Tasikmalaya untuk dimintai keterangan, statusnya saat ini masih menjadi saksi. Kasusnya masih ditangani Reskrim sampai saat ini," ujarnya.

Baca juga: Akhir Pelarian Yana, Pria yang Prank Hilang di Cadas Pangeran, Ditemukan di Majalengka, Kini Jadi Tersangka

 

(Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : I Kadek Wira Aditya)/TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com