Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung mengatakan, perbuatan bejat pelaku berawal keduanya berkomunikasi melalui media sosial Facebook.
Korban, sambungnnya, mengontrak rumah milik pelaku.
“Hubungan keduanya dari chatingan saja. Si pelaku ini punya kosan (kontrakan). Korban disitu ngontrak, jadi keduanya berhubungan," kata Banuara Senin (29/11/2021) sore.
Setelah melalukan aksi bejatnya, pelaku mengancam korban akan membunuhnya melalui aplikasi pesan Facebook.
"Dia (pelaku) mengancam setelah selesai (mencabuli)” jelasnya.
Karena takut, korban akhirnya tidak berani untuk bicara kepada ibunya.
Temianus Magayang alias Demius Magayang yang ditangkap petugas di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo Papua, pada Sabtu (27/11/2021) lalu ternyata menjabat sebagai Komanda Operasi Kodap Yahukimo.
Saat beraksi, Temianus sosok yang sadis dan kerap berperan sebagai eksekutor.
Dalam beraksi, ia kerap jalan bersama Senat Soll yang lebih dulu tertangkap dan telah meninggal.
"Keterangan dari Senat Soll, Temianus yang melakukan pembacokan, dia juga yang mengundang Tendius Gwijangge masuk ke Yahukimo," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, Senin (29/11/2021).
Kata Faizal, Temianus Magayang merupakan salah satu otak dari berbagai aksi kriminal di Yahukimo.
Ia adalah sosok yang mengundang Tendius Gwijangge untuk datang ke Yahukimo dan melakukan serangkaian aksi bersama Senat Soll.
Baca juga: Temianus Magayang Ternyata Jabat Komandan Operasi Kodap XVI Yahukimo, Dikenal Sadis Saat Beraksi
Sumber: KOMPAS.com: (Penulis: Dhias Suwandi, | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Khairina, David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.