KEDIRI, KOMPAS.com - PT Gudang Garam menargetkan pembangunan Bandara Internasional Dhoho, Kediri, Jawa Timur, selesai pada akhir 2022. Bandara itu akan siap beroperasi pada pertengahan 2023.
Bandara ini dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Direktur PT Gudang Garam Istata Taswin Siddhartha mengatakan, pembangunan bandara tersebut saat ini memasuki tahapan earthwork yang sudah mencapai 80 persen.
Nantinya, kata dia, keberadaan bandara tersebut bertujuan meningkatkan konektivitas dan menekan disparitas pembangunan di Jawa Timur bagian selatan.
"Daerah di sekitar bandara juga akan tumbuh menjadi pusat perekonomian baru,” kata Istata dalam menyambut kunjungan kerja Menko Marves Luhut Panjaitan, dalam siaran pers, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Kecelakaan Maut Minibus dan Truk di Kediri, Polisi Buru Sopir yang Kabur
Dalam kunjungan kerja itu Menteri Luhut didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Jalil. Mereka melihat secara langsung proses pembangunan Bandara Dhoho yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri itu.
Pada kesempatan itu, Menteri Luhut menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan pembangunan bandara yang tergolong cepat.
“Kami tujuh bulan yang lalu datang ke sini dengan Pak Sofyan, progresnya baik sekali. Ini akan punya dampak (positif) di Selatan Jawa Timur,” kata Luhut dalam sambutannya.
Dengan keberadaan bandara ini, menurut Luhut, masyarakat di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, dan sekitarnya, tidak perlu lagi ke Surabaya untuk mengakses transportasi udara.
Terlebih lagi, dengan adanya dukungan infrastruktur jalan tol yang akan mempercepat konektivitas antar daerah.
“Terima kasih kepada Gudang Garam, kami lihat investasinya tidak kecil, delapan sampai sembilan triliun,” Luhut menambahkan.
Untuk itu, Luhut mengajak semua pihak mendukung pembangunan bandara dan tol ini demi meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Selatan Jawa Timur.
Termasuk penyelesaian pembebasan lahan yang sampai saat ini masih tersisa 1,7 hektare.
Baca juga: Ada Unsur Kelalaian, Sopir Truk Trailer Tabrakan Maut di Kediri Ditetapkan Tersangka
Sebagai proyek strategis nasional, kata Luhut, pembangunan Bandara Internasional Dhoho tidak boleh terhambat. Apalagi pemerintah telah memberi kelonggaran kepada para pemilik lahan yang dibebaskan dengan nilai ganti untung yang besar.
“Kita semua harus dukung. Polri dan TNI bantu pengamanan, termasuk pemda,” kata Luhut.
Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Badan Pertanahan Nasional Sofyan Jalil mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu penyelesaian pengurusan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara tersebut.
“Tugas saya membantu pembebasan lahan. Teman-teman BPN harus lebih proaktif. Apa yang sudah dilakukan Gudang Garam luar biasa untuk wilayahnya,” kata Sofyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.