Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jatim Pertimbangkan Usulan Kenaikan Upah, Massa Buruh di Gedung Grahadi Membubarkan Diri

Kompas.com - 30/11/2021, 20:58 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan ribu buruh se-Jawa Timur yang menggeruduk Gedung Negara Grahadi, Surabaya, akhirnya membubarkan diri pada Selasa (30/11/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Massa buruh membubarkan diri usai pertemuan perwakilan buruh dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait kenaikan upah minimum. 

Sekjen SPSI Fatkhul Khoir mengatakan, dalam aksi tersebut pihaknya menargetkan agar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendongkrak UMP/UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota).

"Target kita hari ini adalah memastikan Khofifah melakukan putusan untuk menaikkan upah di kisaran angka 15 persen. Itu yang menjadi dasar tuntutan hari ini," kata Fatkhul, Selasa.

Baca juga: Imbas Demo Buruh di Gedung Grahadi, Sejumlah Ruas Jalan di Surabaya Macet Total

Kesepakatan dengan buruh

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menemui langsung massa buruh di Jalan Gubernur Suryo.

Ia menerangkan kepada para buruh ihwal poin-poin usulan yang disepakati, di antaranya soal usulan upah kesepakatan membayar di bawah upah minimum untuk usaha yang kurang mampu, serta besaran upah minimum yang diusulkan bupati atau wali kota.

Kemudian usulan kenaikan UMK di 38 kota/kabupaten akan diakomodasi gubernur, serta usulan tentang upah unggulan yang disampaikan wali kota atau bupati juga akan dipertimbangkan gubernur.

Heru menjelaskan, kesepakatan itu merupakan hasil pertemuan seluruh unsur serikat, mulai dari SPSI, KSPI, FSPMI, Gasper, Pemprov Jatim, Wakapolda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, dan Kepala Disnakertrans.

"Yang kami sampaikan adalah kesepakatan yang nantinya akan dilakukan dan ditindaklanjuti di rapat (di Gedung Negara Grahadi Surabaya)" ujar Heru.

Baca juga: Pemprov Jatim Buat Kesepakatan dengan Buruh soal Upah Minimum, Ini Isinya

Ia menuturkan, usulan kenaikan UMK puluhan kota/kabupaten yang diminta para buruh akan diakomodasi Khofifah selaku gubernur.

Khofifah sendiri, kata dia, akan kembali menggelar rapat dengan Dewan Pengupahan Jatim pada Selasa malam untuk menentukan UMK di kota/kabupaten se-Jatim.

Sementara itu, Jubir Gesper Jatim Jazuli menyampaikan hal senada. Ia mengaku bersyukur lantaran tuntutan dan usulan para buruh telah diterima Khofifah.

"Nanti malam kita bersama menunggu keputusan UMK. Terima kasih Bu Khofifah sudah mendengarkan kami buruh," tutur dia.

Ketua Dewan Pengupahan Jatim Ahmad Fauzi menegaskan, Khofifah siap mengakomodir keinginan para buruh. Ia juga membenarkan jika malam ini UMP dan UMK akan diumumkan.

"Bu Gubernur sudah mendengar (aspirasi) kita, saya imbau ayo bubar," kata Fauzi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar ParawansaDOK. UNAIR Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Demo kondusif

Kapolrestabes Surabaya Kombes Akmad Yusep Gunawan mengaku bersyukur lantaran aksi unjuk rasa para buruh sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga malam berjalan kondusif.

"Secara umum, (aksi unjuk rasa) berjalan kondusif, semua bisa dikendalikan. Alhamdulillah, tadi berkomitmen untuk membubarkan secara baik, saat ini kepolisian mengantar buruh (pulang). Kami mohon maaf kepada masyarakat Surabaya yang terganggu aktivitasnya atas kegiatan aksi buruh," ujar Yusep.

Ia mengakui lalu lintas di sekitar lokasi memang sempat tersendat hingg aharus dialihkan ke jalur alternatif lainnya. 

Namun Yusep memastikan tak ada permasalahan fisik saat demo berlangsung.

"Tidak ada permasalahan fisik. Kecuali, terjadi kemacetan akibat dari padatnya massa buruh yang datang ke Surabaya. Secara umum berjalan kooperatif dan komunikatif," tutur dia.

Baca juga: 580 ASN Pemkot Surabaya Dites Swab, Hasilnya Semua Negatif Covid-19

Pantauan di lokasi, para buruh memadati dua titik di jantung Kota Surabaya, seperti Jalan Tunjungan dan Gubernur Suryo.

Pasca ditemui para pemangku jabatan se-Jatim, para buruh lantas membubarkan diri sekitar pukul 18.30 WIB.

Selama aksi, ada sejumlah petugas gabungan yang turut mengawal para buruh hingga ke daerah masing-masing dengan mobil Patwal.

Arus lalu lintas di kawasan Basuki Rahmat, Embong Malang, hingga Jalan Gubernur Suryo berangsur normal sekitar pukul 18.45 WIB usai massa buruh membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com