Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 ASN dan 2 Anggota TNI di Kabupaten Blitar Diduga Terima Bansos

Kompas.com - 30/11/2021, 18:14 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Sosial Kabupaten Blitar mengkonfirmasi adanya 16 aparatur sipil negara (ASN) dan dua anggota TNI yang diduga menerima sejumlah paket bantuan sosial (bansos) selama pandemi Covid-19.

Plt. Kepala Dinas Sosial Tuti Komaryati mengatakan, pihaknya menemukan belasan nama ASN dan anggota TNI yang selama ini menerima dua jenis bansos dari pemerintah pusat berdasarkan verifikasi data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Hasil verifikasi atas data dari BPK yang kami terima, memang terdapat 16 nama ASN dan dua anggota TNI (terima bansos). Jadi totalnya 18 nama," ujar Tuti kepada Kompas.com, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Larang ASN Cuti Saat Nataru, Wali Kota Blitar: Kalau Telanjur Harus Dibatalkan

Namun, menurut Tuti, dari 16 ASN tersebut terdapat empat orang yang tidak mengambil bansos meski masuk daftar penerima bantuan pangan (BPNT).

Tuti mengatakan, 18 orang tersebut adalah bagian dari 200 nama data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang diberikan oleh BPK untuk diverifikasi karena dicurigai berstatus ASN atau pensiunan ASN.

"Jadi itu hasil verifikasi yang kami lakukan terhadap 200 nama yang diberikan BPK," ujar Tuti.

Menurut Tuti, verifikasi dilakukan dengan cara menyandingkan 200 nama tersebut dengan data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Dari 18 ASN dan anggota TNI itu, kata dia, sebanyak 9 ASN masuk daftar penerima BPNT meskipun terdapat empat orang di antaranya yang tercatat tidak pernah mengambil bantuan.

Selanjutnya, kata Tuti, sebanyak tujuh ASN dan dua anggota TNI tercatat masuk daftar penerima bansos PKH (program keluarga harapan).

Hasil verifikasi itu, lanjut Tuti, akan disampaikan ke Menteri Sosial Tri Rismaharini guna mendapatkan petunjuk terkait langkah apa yang harus dilakukan.

Baca juga: 7 PNS Pemkot Blitar Diminta Kembalikan Bansos yang Diterima Selama Pandemi

Menurutnya, sampai saat ini Risma belum memberikan petunjuk yang jelas terkait adanya ASN yang masuk DTKS dan turut menerima bansos meski telah mengungkapkan ke publik adanya puluhan ribu ASN menerima bansos.

"Ini akan kita laporkan ke mensos dan ketentuannya seperti apa akan kita ikuti. Sampai sekarang juga kan belum ada petunjuk yang jelas," ujarnya.

Namun Tuti juga menggarisbawahi bahwa di antara belasan ASN yang masuk DTKS Kabupaten Blitar dan turut menerima bansos terdapat tiga tukang kebun dan satu juru kunci sebuah candi purbakala dengan status kepegawaian golongan I.

"Apakah yang seperti itu, meskipun ASN, juga harus dikeluarkan dari daftar penerima bansos, kami menunggu petunjuk dari mensos," jelasnya.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Blitar Usulkan Syarat Wajib Vaksin Covid-19 bagi Warga yang Akses Layanan Publik

Ada guru dan tukang kebun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com