Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Dua Siswi SD di Gresik Ciptakan Oksibraille, Alat Deteksi Kadar Oksigen bagi Tunanetra

Kompas.com - 30/11/2021, 17:35 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Adelia Shovia Putri (11) dan Dania Azra Nazifa (11), dua siswi kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Manyar (MM) Gresik, Jawa Timur, berhasil menciptakan alat pengukur kadar oksigen bagi penyandang tunanetra yang diberi nama oksibraille.

Butuh waktu sekitar dua bulan bagi Adelia dan Dania, untuk mewujudkan ide gagasan menciptakan oksibraille bagi penyandang tunanetra yang ingin mengetahui kadar oksigen di dalam tubuh tanpa bantuan orang lain.

"Ide awalnya, kami memikirkan bahwa banyak anak tunanetra itu ingin mengetahui kadar oksigennya tanpa bantuan orang lain. Kemudian kami buat oksibraille ini," ujar Adelia, ketika ditemui di SD MM, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor di Kecamatan Sangkapura Bawean Gresik

Untuk mewujudkan oksibraille, Adelia dan Dania lantas membeli beberapa bahan yang dibutuhkan mulai dari piranti lunak, sensor, baterai, kotak hingga speaker.

Alat tersebut dapat dihubungkan pada laptop maupun komputer yang memiliki program arduino untuk validitas hasil, termasuk mendeteksi apabila alat mengalami kendala.

"Untuk cara kerjanya, pasien tunanetra hanya tinggal menempelkan jari telunjuk ke alat. Kemudian tunggu sampai 10 detik, dan alat akan mengeluarkan suara jumlah kadar oksigen yang bisa didengarkan oleh pasien," kata Adelia.

Program arduino dipilih, lantaran platform hardware ini dinilai yang paling mudah dipahami oleh anak-anak.

Selain itu, dengan program arduino dapat mendeteksi bila alat mengalami kerusakan atau dalam bahasa pemrograman biasa disebut debug, ketika kurang valid dalam mendeteksi kadar oksigen.

Baca juga: Geger, Seorang Ibu di Gresik Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Kondisi Anak Kritis

Sementara alat oksibraille tersebut seperti layaknya oksimeter, yang melakukan scanning untuk mengambil kecerahan darah pasien melalui sensor yang terpasang untuk mengetahui kadar oksigen seseorang, terutama penyandang tunanetra. 

"Jadi setiap orang berganti (ganti pasien), alat harus di-reset biar menjaga validitas kadar oksigen yang terbaca. Kadar oksigen bagus, bila tercatat di atas 95," ucap Dania.

Sementara Ria Eka Lestari selaku guru pembimbing kedua siswa menjelaskan, sebelum oksibraille terlihat seperti sekarang, sempat dilakukan beberapa perbaikan dalam menunjang performa yang diharapkan.

Alat pendeteksi kadar oksigen untuk para penyandang tuna netra karya siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah Manyar Gresik, Adelia Shovia Putri dan Dania Azra Nazifa.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Alat pendeteksi kadar oksigen untuk para penyandang tuna netra karya siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah Manyar Gresik, Adelia Shovia Putri dan Dania Azra Nazifa.

Alat tersebut juga sempat ikut dilombakan dalam Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) tingkat nasional dan berhasil meraih sebagai juara pertama.

"Awalnya kemarin ikut lomba yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Gresik, dapat juara kedua. Kemudian mereka modifikasi dan ikut KJSA tengah bulan ini, Alhamdulillah dapat juara pertama," tutur Ria.

Beberapa sentuhan dan modifikasi yang diberikan sehingga oksibraille terlihat seperti sekarang, mulai dari mengubah pasokan daya.

Baca juga: Sempat Kritis karena Dianiaya Pelaku, Kondisi Anak Korban Pembunuhan di Gresik Mulai Stabil

 

Dari semula menggunakan tenaga listrik, kini menggunakan baterai berukuran 9 volt, meminimalisasi pasien kesetrum.

Begitu pula dengan bagian speaker sebagai pengeras suara. Dari yang awalnya menggunakan speaker ukuran besar (speaker laptop), kini diubah menjadi lebih kecil sehingga dapat terangkai dalam satu paket rangkaian alat oksibraille.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jenazah 2 Personel TNI-Polri yang Gugur Saat Amankan Tarawih di Puncak Jaya Dievakuasi ke Jayapura

Jenazah 2 Personel TNI-Polri yang Gugur Saat Amankan Tarawih di Puncak Jaya Dievakuasi ke Jayapura

Regional
Jenazah Diduga Korban Gempa Cianjur Ditemukan tinggal Kerangka di Lokasi Longsor

Jenazah Diduga Korban Gempa Cianjur Ditemukan tinggal Kerangka di Lokasi Longsor

Regional
Detik-detik Truk Tangki BBM Alami Rem Blong lalu Tabrak Pohon hingga Tumbang di Boyolali

Detik-detik Truk Tangki BBM Alami Rem Blong lalu Tabrak Pohon hingga Tumbang di Boyolali

Regional
Wali Kota Minta Pasar Takjil di Malang Tak Ganggu Pengguna Jalan

Wali Kota Minta Pasar Takjil di Malang Tak Ganggu Pengguna Jalan

Regional
Ban Pecah, Sigra Oleng Tabrak Pikap dan Ruang Tunggu Puskesmas di Situbondo

Ban Pecah, Sigra Oleng Tabrak Pikap dan Ruang Tunggu Puskesmas di Situbondo

Regional
Banjir Pesisir Selatan Surut, 1.500 KK Kembali ke Rumah

Banjir Pesisir Selatan Surut, 1.500 KK Kembali ke Rumah

Regional
Kronologi Mobil Hilang Kendali Hampir Tabrak Ibu Hamil di Puskesmas Situbondo

Kronologi Mobil Hilang Kendali Hampir Tabrak Ibu Hamil di Puskesmas Situbondo

Regional
Polisi Bubarkan Sekelompok Remaja di Malang yang Hendak Perang Sarung, 1 Orang Bawa Pedang

Polisi Bubarkan Sekelompok Remaja di Malang yang Hendak Perang Sarung, 1 Orang Bawa Pedang

Regional
Mengaku Punya Kenalan Petinggi Mabes Polri, Ayu Tipu Calon Taruna Akpol, Korban Setor Rp 250 Juta

Mengaku Punya Kenalan Petinggi Mabes Polri, Ayu Tipu Calon Taruna Akpol, Korban Setor Rp 250 Juta

Regional
Pengiriman 9,1 Kg Ganja dari Medan ke Pontianak Digagalkan, 2 Orang Ditangkap

Pengiriman 9,1 Kg Ganja dari Medan ke Pontianak Digagalkan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Sempat Alami Pemadaman Bergilir karena Tower Tumbang, Listrik di Bangka Normal Lagi

Sempat Alami Pemadaman Bergilir karena Tower Tumbang, Listrik di Bangka Normal Lagi

Regional
KKB Serang Evakuasi Jenazah Polisi dan Anggota TNI di Puncak Jaya

KKB Serang Evakuasi Jenazah Polisi dan Anggota TNI di Puncak Jaya

Regional
Marak Penipuan lewat WhatsApp Catut Nama Wagub dan Sekda NTB

Marak Penipuan lewat WhatsApp Catut Nama Wagub dan Sekda NTB

Regional
Pria di Gorontalo Cabuli 4 Anak, Korban Diimingi Uang Rp 5.000

Pria di Gorontalo Cabuli 4 Anak, Korban Diimingi Uang Rp 5.000

Regional
Kronologi Pembunuhan Anggota Panwaslu Musi Rawas, Dirangkul lalu Ditikam oleh Pelaku

Kronologi Pembunuhan Anggota Panwaslu Musi Rawas, Dirangkul lalu Ditikam oleh Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke