Sementara Ria Eka Lestari selaku guru pembimbing kedua siswa menjelaskan, sebelum oksibraille terlihat seperti sekarang, sempat dilakukan beberapa perbaikan dalam menunjang performa yang diharapkan.
Alat tersebut juga sempat ikut dilombakan dalam Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) tingkat nasional dan berhasil meraih sebagai juara pertama.
"Awalnya kemarin ikut lomba yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Gresik, dapat juara kedua. Kemudian mereka modifikasi dan ikut KJSA tengah bulan ini, Alhamdulillah dapat juara pertama," tutur Ria.
Beberapa sentuhan dan modifikasi yang diberikan sehingga oksibraille terlihat seperti sekarang, mulai dari mengubah pasokan daya.
Baca juga: Sempat Kritis karena Dianiaya Pelaku, Kondisi Anak Korban Pembunuhan di Gresik Mulai Stabil
Dari semula menggunakan tenaga listrik, kini menggunakan baterai berukuran 9 volt, meminimalisasi pasien kesetrum.
Begitu pula dengan bagian speaker sebagai pengeras suara. Dari yang awalnya menggunakan speaker ukuran besar (speaker laptop), kini diubah menjadi lebih kecil sehingga dapat terangkai dalam satu paket rangkaian alat oksibraille.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.