Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldo Tabungan Nasabah Bank BUMN di Yogyakarta Rp 38,4 Juta Hilang Misterius

Kompas.com - 30/11/2021, 13:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa Marsen Benedictus Sinaga (50) seorang pegawai swasta di Yogyakarta.

Bagaimana tidak, uang tabungan yang berada di Bank BRI sebesar Rp 38,4 juta tiba-tiba raib.

Marsen menceritakan, pada Kamis (25/11/2021) pukul 14.30 WIB dirinya akan mengambil uang di ATM yang ada di sekitar Prawirotaman.

Saat mengambil uang, ia mendapatkan pemberitahuan bahwa saldo yang ia miliki tidak mencukupi.

"Saya kaget tiba-tiba muncul notifikasi saldo anda tidak cukup, padahal saya ambil di ATM Rp 100 ribu doang. Sementara saya tahu rekening saya hampir Rp 40 juta," ucap Marsen saat dihubungi, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Uang Nasabah Rp 700 Miliar Diduga Raib di Bank BUMN, Belasan Warga Geruduk Kantor Bank dan Pengadilan

Setelah mendapatkan notifikasi itu, ia bergegas mengecek saldo yang di mesin yang sama.

Alangkah kagetnya Marsen saat melihat saldo tabungannya yang hanya tersisa Rp 95 ribu.

Mengetahui saldo ATM-nya terkuras Marsen lalu bergegas ke kantor BRI Prawirotaman, kebetulan ATM tempat ia hendak mengambil uang berada di kantor BRI Prawirotaman.

Dia lalu melaporkan kejadian ini kepada Customer Service (CS) BRI.

"Saya ceritakan semuanya ke dia (CS). Terus dia melakukan print out data transaksi saya dan ditemukan transfer antar bank BRI via ATM dengan atas nama Surya Zidan," jelas dia.

Marsen meminta kepada CS agar melakukan pembekuan sementara kepada akun dengan atas nama Surya Zidan, tetapi pihak bank tidak bisa melakukan hal itu.

"Aku bilang sekarang belum bisa membuat surat bermaterai sekarang, tetapi aku kasih testimoni bahwa saya tidak melakukannya. Bisakah akun itu dibekukan dulu sementara untuk pemeriksaan. CS bilang kami tidak bisa melakukan itu," bebernya.

Marsen heran jenis rekening yang ia miliki di BRI adalah Simpedes, di mana jenis ini maksimal transfer antar BRI sebesar Rp 25 juta sedangkan transfer BRI dengan bank lain sebesar Rp 10 juta.

"Tipe tabungan saya itu Simpedes, maksimal untuk transfer itu Rp 25 juta antar BRI. Kalau ke bank lain Rp 10 juta kok ini bisa Rp 38,4 juta dalam satu kali transfer. Jawaban dari CS, daerah hanya bisa melaporkan kejadian ini ke pusat," kata dia.

"Simpedes yang saya tahu begitu hanya (maksimal transfer) Rp 25 juta," tambahnya.

Marsen saat itu sedang ada kegiatan pekerjaan di sekitar Prawirotaman.

Sesampainya di hotel tempatnya menginap, Marsen makin kaget saat melihat tiket aduannya di CS BRI Prawirotaman tertulis bahwa aduannya masuk ke kategori salah transfer antar Bank BRI.

"Aku tahunya setelah tiba di hotel, loh kok salah transfer deskripsinya. Saya panik telepon call center ke 14017, kan saya beritahu semuanya lalu petugas call center itu bilang laporan sudah masuk tetapi deskripsi ini salah. Lalu membuat laporan baru. CS di Prawirotaman itu membuat keterangan laporan saya itu keliru yaitu salah transfer antar-BRI. Padahal saya tidak transfer," ujar dia.

Baca juga: Mesin ATM di Semarang Dibobol Pencuri, Uang Rp 800 Juta Raib

"Petugas call center mengatakan bahwa kasus saya ini adalah transaksi tidak lumrah atau tidak wajar nama laporannya," timpal Marsen.

Dua hari sebelumnya, Marsen melakukan transaksi berupa transfer sebesar Rp 92 ribu untuk membeli buku secara online. Setelah itu, pada hari Rabu dia tidak melakukan transaksi apapun, dan baru hari Kamis ia baru mengetahui saldonya hilang.

"Hari Selasa transfer Rp 92 ribu untuk beli buku, Rabu kosong ga ke ATM, dan Kamis ambil duit tiba-tiba enggak ada. Atas saran rekan-rekan, rencananya akan melapor ke Polda DIY bagian cyber crime kalau enggak besok ya nanti," kata dia.

Selain akan melaporkan ke Polda DIY, dirinya sudah melaporkan kejadian ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hingga sekarang, laporannya baru masuk tahap kedua yaitu ditangani bank yang bersangkutan.

Marsen mengatakan bahwa dirinya termasuk orang yang konvensional dalam menggunakan pelayanan bank. Dia tidak menggunakan pelayanan berupa M Banking, atau Internet Banking.

"Baru pertama kali ini (saldo hilang) karena saya tidak punya Mobile Banking, terkait perbankan ya konvensional kalau mau transfer di ATM," kata dia.

Hingga sekarang, ia tidak mengetahui jenis kejahatan apa yang ia alami karena saat melaporkan ke CS BRI belum mendapatkan keterangan yang jelas.

"Saya tidak dapat keterangan apapun saya enggak dapat kepastian ini kejahatan apa namanya," ujar dia.

Tanggapan BRI

Sementara itu, Humas Kanwil BRI DIY Yusuf Yoga Gunarso menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang bertugas.

"Saya belum cek, saya konfirmasi terlebih dahulu. Nanti saya komunikasi dulu untuk cek kebenaran," jelas dia.

Sementara itu, terkait dengan berkurangnya saldo tabungan salah satu nasabah BRI di Yogyakarta tersebut, Pemimpin Cabang BRI Yogyakarta Katamso Rahmad Budi Sulistia menyampaikan:

1. BRI telah menerima dan menindaklanjuti pengaduan nasabah, dan saat ini tengah melakukan investigasi atas pengaduan dimaksud.

2. Apabila terbukti hal tersebut disebabkan karena tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab menyelesaikan hal tersebut.

3. Untuk memerangi kejahatan skimming, BRI telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangkap sindikat kejahatan skimming, di mana tidak hanya nasabah yang menjadi korban, namun juga BRI.

4. BRI mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM, dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.

Di samping itu, apabila mendapat notifikasi melalui SMS/e mail atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan disable/pemblokiran kartu ATM.

5. Apabila hendak menggunakan ATM perbankan dimana pun, agar selalu memeriksa kondisi sekitar dan kewajaran dari mesin ATM tersebut. Input PIN anda sembari menutup dengan tangan untuk menjaga kerahasiaan.

Update

Setelah hilang secara mendadak, uang Rp 38,4 juta kembali ke tabungan Marsen (50). Uang itu kembali ke tabungan Marsen pada Selasa (30/11/2021), 11.00 WIB.

Baca juga: Sempat Hilang, Uang Rp 38 Juta Milik Nabasah Bank BUMN di Yogyakarta Akhirnya Kembali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com