Mustafa belum mengetahui motif di balik aksi penganiayaan itu. Saat melaporkan kejadian itu ke polisi, korban mengaku dipukuli terkait cekcok di pesan WhatsApp.
“Cuma motifnya belum tahu karena dari laporan polisi itu dong (korban) lapor terkait baku WA, baku chat, lalu baku undang ketemu di Lapngan Hatukau, pas tiba di lapangan tidak ada cerita, langsung pukul,” ungkapnya.
“Tapi kan pasti ada motifnya pasti masalah cowok kah. Makanya belum ke situ mungkin besok baru saya kasih keterangan, lebih baik besok saja biar keterangannya lebih lengkap,” tambahnya.
Baca juga: Oknum TNI Adu Jotos dengan Polisi di Ambon Disebut Atlet Tinju, Begini Penjelasan Kodam Pattimura
Sebelumnya, video penganiayaan yang menimpa seorang gadis di Ambon viral di media sosial, Senin (29/11/2021).
Dalam video itu, pelaku yang mengenakan baju kaos abu-abu dan celana panjang hitam berulang kali memukuli bagian kepala dan wajah korban. Pelaku juga menjambak dan menarik rambut korban dan membanting korban ke aspal.
Adapun korban hanya pasrah dianiaya tanpa melakukan perlawanan. Sedangkan sejumlah teman pelaku yang ada di lokasi kejadian malah tertawa sambil merekam kejadian itu dengan ponsel ketimbang melerai aksi pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.