Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Sekolah di Gunungkidul, 44 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 30/11/2021, 06:43 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyebut 44 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dari screening sekolah.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan, pihaknya melakukan screening terhadap 1.218 guru dan siswa.

Adapun rinciannya, 44 orang tersebut terdiri dari 39 orang penduduk Gunungkidul dan 5 orang luar Gunungkidul

"Sementara ini klaster sekolah (44 kasus). Karena tempat tinggalnya yang positif tersebar," kata Dewi dalam keterangannya Senin (29/11/2021) petang.

Baca juga: 2 Hari Screening di Gunungkidul, Ditemukan 21 Pelajar Positif Covid-19

Dijelaskan, 44 orang termasuk kategori terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan direkomendasikan melakukan isolasi mandiri.

Untuk perkembangan kasus Covid-19, ada tambahan sebanyak 1 orang positif pada Senin.

Satu orang tersebut tidak masuk dalam klaster sekolah, dengan adanya penambahan itu, total kasus yang masih dalam perawatan saat ini ada 46 orang.

Disinggung mengenai BOR RS rujukan di Gunungkidul, Dewi menyebut total disiapkan 64 tempat tidur dan terpakai 4 dengan rincian 2 tempat tidur suspek dan 2 tempat tidur terkonfirmasi positif Covid-19.

Ke-64 tempat tidur tersebar di beberapa rumah sakit baik negeri maupun swasta.

"Masih sisa 60 tempat tidur," kata Dewi.

Baca juga: Hasil Tes Acak di Gunungkidul, 14 Siswa Positif Covid-19

Sebelumnya, Dewi menyebut, pihaknya pun juga telah memberikan rekomendasi agar aktivitas PTM dihentikan sementara di sekolah yang ditemukan kasus konfirmasi positif.

"Untuk sekolah yang belum atau tidak menjadi sampel, agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat saat PTM," kata Dewi.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disdikpora Gunungkidul, Kiswara menyampaikan pihaknya masih menunggu jadwal secrening dari Dinkes untuk jenjang SD dan SMP.

"Nantinya hasil screening bisa digunakan untuk pemetaan di sektor pendidikan," kata Kiswara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com