Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cemburu, Pengungsi Afghanistan di Kupang Tikam Temannya Pakai Kunci Motor

Kompas.com - 29/11/2021, 21:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Abas Hai (23), pengungsi asal Afganistan, yang tinggal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega menganiaya temannya, Abdul Waihid Arian Ibrahim (29), diduga karena cemburu.

Abas yang selama ini ditampung di hotel Ina Boi, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, menganiaya Abdul yang ditampung di hotel Lavender, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang menggunakan kunci sepeda motor.

Abdul yang mengalami sejumlah luka akibat dianiaya, akhirnya melaporkan kasus itu ke Polres Kupang Kota.

Baca juga: Perjuangan Citra, Guru di Wilayah 3T, Mengabdi Tanpa Pamrih di Pedalaman NTT

"Korban ditikam dengan kunci sepeda motor. Pemicunya gara-gara pelaku cemburu dan menuding kalau korban mengganggu teman perempuan pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha, kepada sejumlah wartawan, Senin (29/11/2021).

Kasus itu, lanjut Hasri, sudah ditangani penyidik unit Pidum Satuan Reskrim Polres Kupang Kota.

Akibat tindakan pelaku, korban mengalami luka robek pada mata kanan dan luka pada dada kiri karena ditikam dengan kunci sepeda motor oleh pelaku.

Dari penuturan korban, peristiwa bermula ketika korban sedang tidur siang pada Minggu (28/11/2021).

Tak berselang lama, pelaku datang menghampiri korban dan tanpa banyak bicara langsung menikam korban pada mata dan dada.

"Pelaku marah dan tidak terima dengan sikap korban yang dinilai usil dan mengganggu teman wanita pelaku," ucap Hasri.

Baca juga: Soal Imigran Asal Timur Tengah di Kupang, Wakil Wali Kota: Harus Bisa Dipastikan Nasib Mereka

Korban lantas melapor ke Polres Kupang Kota dan menjalani visum di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang hingga mendapat beberapa jahitan pada tubuhnya.

Penyidik yang menangani kasus ini juga memeriksa saksi-saksi yang juga warga negara asing di Hotel Lavender.

"Kita juga berencana memanggil pelaku guna diperiksa dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Hasri.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

Regional
Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Regional
Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Regional
Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Regional
Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Regional
Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com