KOMPAS.com - Pihak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Parepare mengaku tengah menyelidiki kasus tenggelamnya dua mahasiswi saat mengikuti pelatihan dasar (diksar) Search & Rescue (SAR) Korps Suka Rela (KSR) IAIN Parepare.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait musibah itu. Hari kami masih berduka,” ujar Wakil Dekan II Bidang Adm. Umum Perencanaan dan Keuangan IAIN Parepare Yasin Soumena, Senin (29/11/2021).
Yasin menerangkan, pihak kampus juga sedang melakukan penyelidikan terhadap izin kegiatan diksar tersebut.
"Kami masih mencari apakah izin pelatihan SAR KSR IAIN Parepare diketahui atau dikeluarkan pimpinan IAIN," ucapnya.
Dia mengakui ada kesalahan penentuan tempat diksar. Tempat itu terbilang cukup ekstrem, apalagi di tengah cuaca yang sedang buruk.
Baca juga: Dua Mahasiswi IAIN Parepare Tewas Tenggelam Saat Diksar di Sungai, Sempat Terjebak karena Arus Deras
Dua korban tewas tersebut bernama Asmira dan Nuryangka.
Mereka merupakan mahasiswi semester 3 dan 5 Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Peristiwa nahas itu terjadi di Sungai Bilalange, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
Kegiatan yang diadakan pada Minggu (28/11/2021) tersebut diikuti 30 peserta dari berbagai jurusan di IAIN Parepare.
Baca juga: Dua Mahasiswi Tewas Tenggelam, IAIN Parepare Akui Ada Kesalahan Tempat Latihan yang Cukup Ekstrem