Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Detik-detik Kantor PSS Sleman Dibakar Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 29/11/2021, 11:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kantor manajemen klub PSS Sleman yang dikenal dengan Omah PSS, menjadi sasaran percobaan pembakaran.

Pada Minggu (28/11/2021) sekitar pukul 17.30 WIB, seorang yang memakai jaket dan masker memasuki kantor.

Orang tak dikenal (OTK) itu lantas menumpahkan cairan yang diduga bensin. Beberapa saat kemudian, ia menyulut api ke meja.

Api tak sampai menjalar ke bagian-bagian lain dalam bangunan.

Aksi OTK itu sempat terekam closed-circuit camera television (CCTV).

Rekaman detik-detik pembakaran kantor PSS Sleman itu beredar di media sosial.

Baca juga: Kantor Manajemen PSS Sleman Dibakar Orang Tak Dikenal

Percobaan pembakaran kantor PSS Sleman diusut polisi

Manajemen PSS Sleman memberikan tanggapan soal aksi OTK tersebut.

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andywardhana Putra, mengatakan, kerusakan akibat percobaan pembakaran itu relatif kecil. Hanya saja, Andy belum bisa merincinya.

"Sempat ada api karena disiram bensin, nyalain korek, dan dia (pelaku) jalan keluar. Belum tahu pasti (kerusakan), tapi kelihatannya minor," ujarnya, Minggu.

Andy menuturkan, ada pegawai yang menjaga Omah PSS, bahkan terdapat CCTV di sekitar kantor.

"Penjaga ada, beberapa karyawan yang di Omah PSS ada, CCTV juga ada. Video dan foto ada," ucapnya.

Dia menjelaskan, percobaan pembakaran Omah PSS ini sedang diusut oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Kantornya Dibakar, Dirut PSS Sleman: Kalau Ada Kekecewaan Kita Maklum

 

Penjelasan polisi soal percobaan pembakaran kantor PSS Sleman

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Polisi menyebutkan, peristiwa yang terjadi di Jalan Raya Randugowang, Tegal Weru, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini berlangsung ketika PSS Sleman bertanding melawan Persita Tangerang di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menyampaikan, tidak ada korban akibat peristiwa itu. Kerusakan yang timbul juga disebut relatif kecil.

Baca juga: Dirut Liga Indonesia Baru Kecam Pembakaran Omah PSS Sleman: Itu Bukan Suporter, tapi Perusuh...

Akan tetapi, percobaan pembakaran ini meninggalkan bekas di Omah PSS.

"Masih olah TKP, intinya percobaan lah, karena apinya tidak membesar mati sendiri," ungkapnya, Minggu.

Sayangkan pembakaran kantor PSS Sleman

Peristiwa ini diduga berkaitan dengan performa PSS Sleman.

Direktur Utama PT PSS Andywardhana Putra menyayangkan aksi percobaan pembakaran itu.

"Kita menyayangkan kejadian itu ya. Kalaupun ada kekecewaan kita maklum, karena semua ingin yang terbaik untuk PSS, demikian juga direksi, manajemen, official, pemain semua ingin yang terbaik," tuturnya, Minggu.

Baca juga: Kantor PSS Sleman Dibakar OTK, Ini Kata Polisi

Andy berharap kejadian ini tidak terulang.

Selain itu, dia juga mengharapkan supaya bentuk dukungan terhadap PSS Sleman tidak disalurkan dengan cara negatif.

"Kita sangat mengharapkan energi positif teman-teman suporter jangan malah negatif. Kalau ada yang perlu diperbaiki ya kita evaluasi, saya pribadi berharap teman-teman suporter beri energi positif," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com