BIMA, KOMPAS.com - Kejadian mengagetkan dialami Abdurahman (45) alias Arok.
Dia tiba-tiba dibacok saat menggali kuburan bersama warga di Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Banjir di Kota Bima NTB Meluas hingga 14 Kelurahan, 1.059 KK Terdampak
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bima Iptu Masdidin mengatakan, Arok tiba-tiba didatangi warga lain berinisial SJ (44) yang membawa parang.
Tak diketahui penyebabnya, SJ marah dan langsung membacok Arok hingga korban mengalami luka di kepala bagian kiri.
Akibatnya, Arok harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk dirawat.
Baca juga: Bacok Penggali Kubur, Seorang Pria di Bima Tewas Dihakimi Massa
Setelah kejadian itu, warga langsung berupaya mengejar SJ.
SJ yang sempat bersembunyi di rumah warga akhirnya ditangkap dan dihakimi massa.
Baca juga: Sungai Meluap, Kota Bima Diterjang Banjir Bandang
SJ terus dipukuli, bahkan diseret hingga ke lapangan sampai tewas.
"SJ meninggal dunia di lapangan Desa Sakuru setelah diduga dimassa warga setempat. Sebelumnya, bersangkutan membacok Abdurahman (45) alias Arok saat sedang menggali kubur," kata Iptu Masdidin.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bima, Syarifudin | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.