Lalu saya tanyakan kepadanya, bagaimana agar aman dari pencopet? Ia memberi dua tips.
"Pertama, tas taruh di bagian depan. Kedua, tidak boleh ada sedikit pun resleting yang terbuka, walaupun sedikit saja," ungkap dia.
Jika salah satu tidak dilakukan maka besar kemungkinan akan jadi target pencopet.
Menurut dia, pencopet akan kesulitan jika tas berada di depan. Ponsel juga sulit diambil jika dipegang oleh sang empunya. Sebaliknya, jika tas berada di belakang, apalagi dengan resleting terbuka, mudah sekali jadi sasaran copet.
Kita tunggu MotoGP Mandalika Maret 2022 mendatang. Lima kali lebih besar, lebih sulit, dan lebih dahsyat dari WSBK.
Akankah aman dari copet-copet high class? Kita tunggu.
Saya Aiman Witjaksono.
Salam!