Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar Sebut Banjir Bandang Garut karena Hutan Jadi Lahan Pertanian

Kompas.com - 28/11/2021, 20:53 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Banjir bandang yang melanda sembilan desa di Garut, Jawa Barat, diduga terjadi akibat alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum setelah meninjau langsung lokasi banjir bandang di Kampung Ciloa, Desa Sukawening, Kecamatan Sukawening, Garut.

“Sebelumnya di sini tidak pernah ada banjir seperti ini, baru kali ini, bahkan ada masyarakat yang bilang umurnya sudah 46 tahun baru ada banjir, memang diakui curah hujan ekstrem, tapi kalau memang jalur air tidak terganggu, resapan air di hulu tidak terganggu, maka kemungkinan tidak akan terjadi semacam ini,” kata Uu di lokasi banjir, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Banjir Bandang Terjang 9 Desa di Garut, Ratusan Rumah Rusak dan 5 Jembatan Putus

Uu menuturkan, dari informasi yang diterimanya, banjir seperti ini memang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Namun, terjadi alih fungsi lahan hutan hingga terjadi banjir bandang. Menurut Uu, alih fungsi lahan ada juga yang sifatnya legal.

“Ada yang legal juga, karena di Jawa Barat 70 persen hutannya hutan alih fungsi seperti di daerah-daerah lain," sebutnya.

Saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan 70 persen lahan hutan  yang beralih fungsi harus diteruskan atau dievaluasi.

Baca juga: Banjir Bandang di Garut Terjang 2 Kecamatan

Pasalnya, banyak kejadian bencana di Jawa Barat, terjadi karena alih fungsi lahan.

“Apalagi sekarang dengan alih fungsinya untuk wisata, beberapa daerah terjadi banjir karena di hulunya dijadikan tempat wisata, ini akan kami evaluasi untuk kami sampaikan ke pemerintah pusat, karena itu kewenangan pusat,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com