Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Seorang Pria Tewas Diamuk Massa Usai Bacok Penggali Kubur

Kompas.com - 28/11/2021, 19:19 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, berinisial SJ (44), tewas diamuk massa usai membacok penggali kubur bernama Abdurahman (45) alias Arok.

Pelaku tewas setelah mengalami luka di sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di Desa Tangga, Kecamatan Monta, Bima, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Setahun Tak Keluar Rumah, ODGJ Ini Mengamuk, lalu Tikam 5 Warga hingga Tewas

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bima Iptu Masdidin mengatakan, kejadian berawal saat pelaku mendatagi TPU Desa setempat sambil membawa parang dan menghampiri korban.

Saat itu, korban bersama warga sekitar sedang menggali kubur di TPU tersebut.

Kemudian, pelaku marah dan langsung membacok korban di bagian kepala kiri.

Baca juga: Bacok Penggali Kubur, Seorang Pria di Bima Tewas Dihakimi Massa

Usai membacok korban, pelaku lalu kabur. Sementara, rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu langsung mengejarnya hingga SJ tertangkap di salah satu rumah warga saat mengamankan diri.

Warga yang kesal kemudian menghakimi pelaku, bahkan menyeretnya ke lapangan hingga SJ tewas di lokasi kejadian.

"SJ meninggal dunia di lapangan Desa Sakuru setelah diduga dimassa warga setempat. Sebelumnya, bersangkutan membacok Abdurahman (45) alias Arok saat sedang menggali kubur," kata Iptu Masdidin saat dihubungi.

Baca juga: Akhir Pelarian Yana, Pria yang Prank Hilang di Cadas Pangeran, Ditemukan di Majalengka, Kini Jadi Tersangka

Kata Masdidin, pelaku tewas setelah mengalami luka di sekujur tubuh.

"SJ mengalami luka parah hingga meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Bima," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi ODGJ Mengamuk Setelah Setahun Tak Keluar Rumah, Tikam 5 Warga hingga Tewas

 

(Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com