BIMA, KOMPAS.com- SJ, warga Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas dihakimi massa lantaran membacok seorang penggali kubur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bima Iptu Masdidin menuturkan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (28/11/2021).
"SJ meninggal dunia di lapangan Desa Sakuru setelah diduga dimassa warga setempat. Sebelumnya, bersangkutan membacok Abdurahman (45) alias Arok saat sedang menggali kubur," kata Iptu Masdidin saat dihubungi.
Baca juga: Bripka P yang Diamuk Massa di Medan Terancam 9 Tahun Penjara
Peristiwa bermula ketika Abdurahman bersama warga sekitar sedang menggali kubur di TPU Desa setempat.
Tak lama berselang, tiba-tiba SJ sambil membawa parang datang menghampiri korban.
Entah apa motifnya, SJ marah dan langsung membacok penggali kubur tersebut.
Akibatnya, Abdurahman mengalami luka bacok di kepala bagian kiri. Korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk mendapatkan perawatan medis.
Usai mengangniaya korban, SJ langsung kabur.
Melihat kejadian itu, lanjut Masdidin, rekan-rekan korban berupaya mengejar pelaku.
Aksi pengejaran pun terjadi dan warga akhirnya ramai-ramai menangkap SJ saat mengamankan diri rumah salah seorang warga.
Amuk massa tak terbendung setelah warga menangkap pria berusia 44 tahun itu.
Baca juga: Anak Autis Tewas Dianiaya Ayah dan Ibunya karena Korban Sering BAB Sembarangan
Warga yang emosi terus berusaha memukili dan menghajar SJ, bahkan diseret hingga ke lapangan. Dia pun tewas di lokasi kejadian.
"SJ mengalami luka parah hingga meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Bima," tutur Masdidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.