Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tak Sengaja Tendang Gelas Kopi, 2 Kelompok Pemuda Berkelahi hingga Berujung Penusukan

Kompas.com - 28/11/2021, 09:04 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sekelompok pemuda di Bandung, Jawa Barat, terlibat perkelahian yang berujung penusukan.

Akibat ditusuk, seorang pelajar berinisial MI (15) tewas.

Dua kelompok pemuda yang bersitegang, yakni VS (19), IA (18), dan S (22); lalu MI (15) dan TM (16).

Polisi menyebutkan, beberapa di antara mereka adalah pelajar, sedangkan yang lainnya putus sekolah.

Insiden ini terjadi pada 10 Oktober 2021 sekitar pukul 23.45 WIB.

Baca juga: Kelompok Pemuda Bersitegang, 2 Pelajar di Bandung Ditusuk, Satu Tewas

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin mengatakan, kejadian ini bermula saat VS meminjam jarum pembuka sim card ponsel kepada MI.

Saat itu, MI dan kawannya sedang nongkrong sambil minum kopi. MI mengaku tak memiliki benda tersebut.

"Salah satu orang dalam kelompok korban menyampaikan bahwa yang ada hanya tusuk sate saja," ujarnya, Sabtu (27/11/2021).

Ketika hendak pergi, VS tak sengaja menendang gelas kopi salah satu kawan korban. Kejadian itu menimbulkan ketegangan antara dua kelompok.

Baca juga: Berebut Pria Idaman, 2 Remaja Perempuan di Bali Berkelahi, Undang Teman untuk Menonton

 

Perkelahian berujung penusukan

Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep tengah memperlihatkan barang bukti kasus penusukan terhadap dua orang pelajar di Bandung. satu orang tewas, satu lainnya dirawat di rumah sakit.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep tengah memperlihatkan barang bukti kasus penusukan terhadap dua orang pelajar di Bandung. satu orang tewas, satu lainnya dirawat di rumah sakit.

Saat hendak membubarkan diri, dua kelompok itu berkelahi.

MI yang membonceng temannya, dikejar dan dipepet di Jalan Aceh oleh VS dan kawan-kawannya.

"Kemudian VS juga berantem dengan MI dibantu oleh IA dan S, sehingga terjadi penusukan terhadap korban sebanyak tiga kali," ucap Asep.

Baca juga: 2 Warga Afghanistan Berkelahi Saat Unjuk Rasa di Medan

Kawan korban, TM, yang hendak membantu MI, juga diserang oleh kelompok VS. TM turut menjadi sasaran penusukan.

"Korban (MI) meninggal dibawa ke rumah sakit, sedang korban TM bisa diselamatkan," tuturnya.

Asep menjelaskan, dua kelompok ini sebelumnya juga pernah bertikai.

"Sebelumnya juga dua kelompok ini juga pernah terjadi bersitegang di beberapa titik di Kota Bandung, sehingga berlanjut ke situ," ungkapnya.

Baca juga: Siswa yang Tantang Kapolsek di Minahasa Berkelahi Ternyata Anak Polisi

Pelaku ditangkap

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Usai melakukan penyelidikan, polisi menangkap pelaku penusukan. Mereka dibekuk pada 24 Oktober 2021 di rumah masing-masing.

Dalam penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sarung pisau, dua stik, dan pakaian.

Baca juga: 2 Lansia Berkelahi, Kakek 74 Tahun Pukul Lawanya dengan Gagang Pistol

"Pisau itu disiapkan dari rumah untuk jaga-jaga sehingga mereka gunakan pisau itu," beber Asep.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 338 juncto 170 ayat (2) ke 3e KUHP. Mereka terancam penjara 15 tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com