CIANJUR, KOMPAS.com - Pihak keluarga S (21), perempuan yang tewas akibat disiram air keras oleh suaminya, menduga ada pihak ketiga dalam kasus tersebut.
Pihak ketiga yang dimaksud adalah seseorang yang diduga telah menghasut pelaku untuk mencurigai istrinya.
"Sudah mah posesif, cemburuan, ditambah ada yang mengompori seperti itu," kata Paman korban, Rizwan Maulana (28), kepada Kompas.com, pada Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Warga Arab yang Siram Istrinya dengan Air Keras Terancam Hukuman Mati
Menurut Rizwan, pelaku yang merupakan warga Arab Saudi memang memiliki sifat yang mudah cemburu.
Diduga, pelaku terbakar cemburu hingga melakukan penganiayaan berat terhadap istrinya.
"Saya mencurigai ada orang ketiga yang ingin menghancurkan rumah tangga mereka itu," kata Rizwan.
Baca juga: Istri yang Tewas Disiram Air Keras Pernah 3 Kali Tolak Pinangan Pelaku
Rizwan bahkan mengaku pernah mendengar langsung cerita atau keluh kesah dari korban perihal dugaan ini.
"Pernah diperlihatkan foto profilnya orang itu, perempuan, tapi saya tidak tahu," ujar Rizwan.
Kuasa hukum keluarga korban, Lidya Indayani Umar mengatakan, perangai pelaku berubah drastis pasca menikah.
"Sebelumnya baik, bahkan korban mau dibawa ke Arab untuk dinikahi resmi di sana. Namun, setelah menikah, berubah jadi cemburuan, ke luar rumah tidak boleh, ke warung pun dilarang," ujar Lidya pada Kamis lalu.
Baca juga: Termasuk Penyiraman Air Keras, Angka Kekerasan terhadap Perempuan di Cianjur Meningkat
Sifat posesif itu yang diduga memicu perbuatan sadis pelaku terhadap korban.
Sebelum kejadian, menurut Lidya, korban sempat bercerita kepada keluarganya perihal ada seseorang yang mengganggu rumah tangganya.
"Informasi yang disampaikan seseorang itulah yang diduga membuat pelaku cemburu terhadap istrinya. Istilahnya ada yang mengompori atau membesar-besarkan masalah," ujar dia.