Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perahu Tradisional Ijon-ijon Lamongan yang Diajukan sebagai Warisan Budaya Nasional

Kompas.com - 28/11/2021, 05:52 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Perahu ijon-ijon masih tetap diproduksi dan mampu bertahan hingga kini di Desa Kandangsemangkon, karena lokasi galangan yang strategis.

Yakni, berada di pinggir pesisir dan jalur Daendels, dengan ditopang tersedianya alat komunikasi dan listrik.

Ada pula tukang pembuat perahu sebagai sumber daya manusianya.

Pembuatan galangan perahu tradisional ijon-ijon merupakan usaha nonformal.

Usaha ini adalah usaha personal yang keterampilannya diperoleh secara otodidak dan turun-temurun.

Tahapan produksnyai juga berbeda dengan galangan di daerah lain, terutama cara pengontruksian lambung dan pemasangan gading-gading.

"Warga di sini itu sekitar 70 persen adalah nelayan, jadi banyak yang buat perahu ijon-ijon untuk dibuat sendiri. Kadang juga ada yang dipesan (dibeli) oleh nelayan desa lain di Kecamatan Paciran dan Brondong," kata Agus.

Baca juga: Kasus Perceraian di Lamongan Meningkat Saat Pandemi, Ada 200 Perkara Tiap Bulan

Didukung bupati

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang turut hadir dalam penutupan festival budaya mengaku, sangat bangga dengan warisan budaya perahu ijon-ijon.

Yuhronur mengungkapkan, perahu tradisional ini telah diusulkan menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia ke jajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

"Perahu ijon-ijon ini sudah diusulkan ke Kemendikbud-Ristek. Mudah-mudahan ini segera diumumkan, supaya ijon-ijon menjadi warisan budaya Paciran, khususnya untuk masyarakat Desa Kandangsemangkon," tutur Yuhronur.

Baca juga: Kades di Lamongan Garap Lahan Tidur di Kawasan Rawa, Hasilkan 40 Ton Bawang Merah

Yuhronur juga mendukung supaya perahu tradisional ijon-ijon dapat segera ditetapkan menjadi WBTB Nasional, seperti yang sudah didapatkan oleh ritual Mendhak Sangring yang ada di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini diumumkan, dan salah satunya ijon-ijon ini masuk. Jika besok diumumkan dan perahu ijon-ijon tidak masuk, maka akan terus kita usulkan lagi," kata Yuhronur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com