Tidak hanya itu, pelaku juga meminta seluruh barang yang dibawa korban dan pin ATM.
"Karena melihat dari awal HP korban untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. (jadi sopir taksi online) sudah satu bulan," ujar ayah satu anak ini.
Kata NLT, usai merampok ia berencana menjual hp milik korban untuk kebutuhan ekonominya.
"Rencananya mau dijual setelah itu untuk kebutuhan ekonomi," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Kronologi ODGJ Mengamuk Setelah Setahun Tak Keluar Rumah, Tikam 5 Warga hingga Tewas
Peristiwa perampokan itu berawal saat korban memesan taksi online dengan tujuan ke salah satu mal di Medan.
Setelah itu, 15 menit kemudian datang pelaku dengan menggunakan mobil Toyota Rush.
Saat diperjalanan di kawasan Multatuli, pelaku kemudian berhenti dan menuju ke kursi tengah tempat korban duduk lalu mencekiknya.
"Korban dilumpuhkan dibawa ke belakang bangku belakang mobil (bagasi), kemudian dibekap dan diikat. Selanjutnya si pelaku meminta seluruh barang yang dibawa oleh korban dan pin ATM," kata Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus, saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (26/11/2021) sore.
Baca juga: Setahun Tak Keluar Rumah, ODGJ Ini Mengamuk, lalu Tikam 5 Warga hingga Tewas