Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Terkatung-katung di Taiwan, Jenazah TKW Suprihatin Akhirnya Dikuburkan di Blitar

Kompas.com - 27/11/2021, 17:10 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Kabar duka

Sumanto menuturkan, akhir Oktober lalu Suprihatin mulai sering mengeluhkan sakit.

Hingga awal September, istrinya terpaksa harus meninggalkan pekerjaan dan dirawat di rumah sakit di Taiwan.

Dia sempat keluar rumah sakit ketika sudah membaik, namun seminggu kemudian Suprihatin kembali dilarikan ke rumah sakit.

Kata Sumanto, ketika itu Suprihatin sudah setuju untuk segera memroses kepulangannya begitu kondisi kesehatan memungkinkan.

Dalam penantian kabar kondisi kesehatan istrinya, Sumanto menerima telepon dari pihak perusahaan jasa pemberangkatan TKI pada 17 Septembe 2021r.

Suprihatin telah meninggal di rumah sakit karena serangan jantung dan tekanan darah tinggi.

"Saya seperti tersambar petir, tak menyangka dia pergi secepat ini," tutur Sumanto.

Baca juga: Terima Bansos Selama Pandemi, 9 PNS Pemkot Blitar Tanda Tangani Surat Penyataan Keluar DTKS

Terkatung-katung

Kepedihan yang dia rasakan semakin bertambah saat tidak ada kejelasan kapan jasad Suprihatin bisa dipulangkan ke Indonesia.

Bermacam-macam kendala dan alasan disampaikan pihak agensi dan perwakilan pemerintah Indonesia terkait upaya pemulangan jenazah Suprihatin.

Mulai dari alasan tidak adanya penerbangan karena pandemi Covid-19, jadwal penerbangan pesawat kargo yang belum ada, hingga masalah biaya pemulangan jenazah istrinya.

Selama dua bulan penantian itu, hampir setiap malam sang anak, Salsabila terbangun dari tidurnya di tengah malam dan menangis.

Kata Sumanto, Salsabila sering bermimpi bertemu ibunya.

Setelah dua bulan sejak kematian Suprihatin, kepastian mulai dia dapatkan.

Pihak agensi yang berkantor di Malang, sempat meminta biaya ambulans dari Jakarta ke Blitar.

Namun permintaan itu segera dibatalkan setelah Sumanto melaporkan masalah itu ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setempat.

Baca juga: 6 PNS Pemkot Blitar Terima Bansos Selama Pandemi, Ini Penjelasan Kadinsos

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com