Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Uang Rp 70 Juta Koin Rp 500 Jatuh dari Bagasi Bus, Dipunguti Warga, lalu Dikembalikan ke Pemiliknya

Kompas.com - 27/11/2021, 07:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Uang Rp 70 juta pecahan Rp 500 jatuh dari bagasi bus yang melintas di sekitar Masjid Agung Cisaga, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Kamis (25/11/2021) malam.

Uang tersebut ternyata paket yang hendak dikirim dan disimpan dalam bus angkutan umum Budiman. Bus tersebut datang dari arah Ciamis menuju Kota Banjar.

Saat melewati tikungan di dekat Masjid Agung Cisaga, bagasi bus sebelah kiri terbuka hingga uang logam Rp 500 senilai Rp 70 juta yang ada di bagasi berjatuhan ke jalan.

"Enggak tahu bagasinya lupa dikunci atau gimana, sehinga pintu bagasi terbuka dan barang didalam bagasi jatuh ke luar," kata Tantan Arisyanto, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, saksi mata yang ada di lokasi kejadian.

Baca juga: Duduk Perkara Hujan Duit di Jalan Raya Ciamis, Uang Rp 70 Juta Pecahan Koin Rp 500 Berserakan, Terjatuh dari Bus

Dikumpulkan warga dan dikembalikan ke pemiliknya

Tangkapan layar pada akun YouTube Laswi Channel.com. Warga beramai-ramai memungut dan mengumpulkan uang logam yang jatuh dari bagasi bus di Jalan Raya Ciamis-Banjar, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Kamis malam (25/11/2021).DOK. Istimewa/YouTube LASWI CHANNEL.COM Tangkapan layar pada akun YouTube Laswi Channel.com. Warga beramai-ramai memungut dan mengumpulkan uang logam yang jatuh dari bagasi bus di Jalan Raya Ciamis-Banjar, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Kamis malam (25/11/2021).
Mengetahui ada uang terjatuh dan berserakan di jalan raya, belasan warga setempat berinisiatif memungut uang untuk dikumpulkan.

Selain warga, kondektur bus juga datang dan ikut mengumpulkan uang logam. Setelah terkumpul uang itu langsung dibawa oleh kondektur tersebut.

"Katanya uang logam itu ada yang (nitip) memaketkan. Nilainya kurang lebih Rp 70 juta," kata Tantan.

Uang tersebut dikemas warga ke sebuah dus dan kantong plastik. Saking jumlahnya yang banyak, warga sempat menggunakan sapu lidi untuk menyapu uang dari jalan raya.

Baca juga: Rp 70 Juta Koin Pecahan Rp 500 Jatuh Berserakan di Jalan Raya, Warga: Hujan Duit, Hujan Duit...

Uang tersebut kemudian ke pemiliknya lewat kondektur bus.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cisaga, Ajun Komisaris Polisi Rochani.

Ia mengatakan melihat uang berserakan, warga setempat membantu memunguti dan memasukkan ke dus dan kantong plastik. Kini, uang tersebut sudah diambil oleh pemiliknya.

"Sudah diambil sama yang punya. Warga hanya membantu memungut uangnya," kata Rochani.

Baca juga: Guru Jadi Tersangka Kasus Susur Sungai di Ciamis, Ini Alasan Polisi

Diunggah di akun Youtube

Peristiwa berserakannya uang di jalan raya ini diunggah oleh salah satu akun YouTube bernama Laswi Channel.com dengan judul "Jutaan Uang Receh Jatuh dari Mobil Diburu Warga".

Dalam rekaman video di akun tersebut, nampak sejumlah warga sedang memungut uang koin yang berserakan ke sebuah dus dan kantong plastik.

Saking banyaknya, warga sempat menggunakan sapu lidi untuk menyapu uang dari jalan raya.

Di video tersebut, warga di sekitar sempat berkata, "hujan duit, hujan duit.". Warga lainnya berkata, "mau beli Fortuner pakai uang receh."

Baca juga: Cerita Warga Ciamis Kena Razia Operasi Zebra: Kaget Enggak Ditilang, Malah Dikasih Sembako, tapi Malu...

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com