SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menampung aspirasi usulan upah minimum kota (UMK) dari perwakilan 30 orang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Surabaya, di lantai 2 lobby Kantor Balai Kota Surabaya, Jumat (26/11/2021).
Eri langsung menyampaikan usulan upah tersebut ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Disnaker Jatim.
Pada kesempatan ini, Eri menyampaikan banyak terima kasih kepada SPSI, Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang telah mengawal serta menjaga Kota Pahlawan saat demo buruh berlangsung pada Kamis (26/11/2021) lalu.
"Tadi sudah disampaikan, saya telepon Bu Gubernur dan Disnaker Jatim mengusulkan UMK-nya. Biar cepat selesai. Insya Allah segera kita kirim ke sana, mugi-mugi panjenengan semua diparingi Gusti Allah kelancaran," kata Eri.
Baca juga: Atasi Banjir di Surabaya Barat, Eri Cahyadi Bangun 2 Waduk hingga Tinggikan Jembatan
"Saya juga berterima kasih dengan temen-teman buruh, kemarin saat demo berjalan lancar tidak merusak dan menjaga kota ini, karena kita bersama menjaga agar aman," imbuh Eri.
Terkait UMK yang diusulkan oleh perwakilan buruh yang hadir, Eri mengatakan, usulan itu ada tiga kategori.
Di antaranya yaitu kategori perusahaan lokal, perusahaan go public/interlokal dan perusahaan asing.
"Usulan yang dari dewan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu Rp 4,3 juta sekian. Kalau yang dari dewan SPSI itu beda-beda, seperti perusahaan lokal itu diusulkan Rp 4,3 juta sekian, yang perusahaan go publik itu Rp 4,6 juta sekian dan yang perusahaan asing nilainya Rp 4,7 sekian. Jadi usulannya beda-beda tadi yang disampaikan," ucap Eri.
Eri juga menyampaikan kepada para perwakilan buruh yang hadir kemarin, ia berharap kedepannya jika ada permasalahan atau usulan bisa dimusyawarahkan bersama.
Tujuannya adalah untuk menjaga kebersamaan dan kegotongroyongan antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan warga Kota Surabaya ke depannya.
"Seperti awal yang saya bilang, saya ingin UMK Surabaya itu Rp 7 juta. Nantinya, ketika si suami gajinya kurang dari UMK, maka kita akan mengajak istri dan anak-anaknya yang usianya produktif untuk dilatih UMKM," kata Eri.
Baca juga: Pimpin Upacara Hari Pahlawan hingga Tabur Bunga, Eri Cahyadi: Jadikan Pahlawan Inspirasi
"Jangan sampai nanti ada investasi di Surabaya, tapi warga Surabaya hanya jadi penonton. Ayo kalau ada yang perlu disampaikan, langsung kita rembuk bersama seperti saat ini," tutur Eri.
Sementara itu, Kadisnaker Kota Surabaya Achmad Zaini menambahkan, pada pertemuan kali ini disampaikan berbagai usulan.
Di antaranya, untuk usaha kecil atau atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disesuaikan dengan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.
Kemudian yang kedua, adalah perusahan TBK yang diusulkan oleh SPSI Surabaya ada kenaikan 5 persen.