Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Balita yang Hanyut di Surabaya, Ditemukan di Gorong-gorong Setelah 3 Hari Pencarian

Kompas.com - 26/11/2021, 17:56 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang balita laki-laki asal Jalan Kasman 1, Manukan, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, bernama Galang (2) dilaporkan tenggelam di sebuah parit sedalam dua meter, Rabu (24/11/2021), sekitar pukul 16.30 WIB.

Proses pencarian anak tenggelam itu dilakukan selama tiga hari melibatkan tim SAR gabungan.

Di hari ketiga itu, jenazah Galang ditemukan tersangkut di antara tumpukan kabel dan sampah di dalam box culvert atau gorong-gorong, tak jauh dari lokasi awal tenggelam.

Kronologi balita tenggelam

Ibunda Galang, Yanti (39), mengatakan, anaknya itu hilang pada Rabu sore. Saat itu, kondisi tempat tinggalnya sedag diguyur hujan lebat. Bahkan, beberapa rumah warga juga kebanjiran.

Saat anaknya itu tenggelam, Yanti sedang mencuci peralatan dapur di sebelah kamar mandi rumahnya.

Menurutnya, Galang tak bermain sendiri. Ia mengaku selalu mengawasi anaknya yang sedang bermain.

"Pukul 16.30 WIB itu, saya sedang kora-kora (cuci piring).  Jadi tidak main sendiri. Kalau mau main ke mana-mana, selalu saya ikuti," kata Yanti saat dikonfirmasi, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Mafia Tanah di Surabaya, Jual 56 Hektar Tanah Milik Warga yang Meninggal, Korban ASN hingga Anggota TNI

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, anak yang ditemukan tenggelam itu suka keluar rumah ketika pintu gerbang rumah dibuka.

"Saat itu ada tetangga kamar kos keluar hendak belanja di sekitar rumah. Kemudian adik Galang mengikuti, tetangganya ini lalu menggendong dan mengajaknya belanja di toko sebelah rumah," kata Irvan.

Saat membayar belanjaan di kasir, tetangga itu menurunkan Galang dari pangkuannya.

Berselang beberapa menit, setelah membayar sejumlah barang belanjaan, Galang sudah tidak bersama tetangganya tersebut.

Tetangganya ini kemudian pulang ke rumah kos dan menanyakan keberadaan Galang kepada sang ibu.

"Setelah pulang ke indekos, tetangganya menanyakan kepada ibu korban terkait keberadaan adik Galang. Namun ibunya tidak mengetahui," ujar Irvan.

Ibu korban bersama tetangga lalu bergegas melakukan pencarian di sekitar rumah. Salah satu pedagang bakso di kawasan itu mengaku melihat Galang di selokan.

"Jadi abang bakso melihat tangan adik Galang memakai baju warna kuning. Dia melihat di dalam selokan dengan arus air yang cukup deras dan permukaan airnya rata dengan jalan," kata Irvan.

 

Pencarian dilakukan 3 hari

Di hari pertama, BPB Linmas dan petugas gabungan Pemerintah Kota Surabaya langsung melakukan pencarian dari titik awal tenggelamnya Galang.

Pencarian dilakukan dekat tempat tinggal korban sampai sungai bawah gorong-gorong di Jalan Raya Manukan, Surabaya, Rabu (24/11/2021) pukul 17.40 WIB.

Di hari pertama, bayi Galang tidak ditemukan. Sehingga, evakuasi maupun pencarian dilakukan pada Kamis (25/11/2021).

Pencarian hari kedua dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB.

Petugas gabungan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Basarnas melakukan apel kegiatan pencarian anak tenggelam dipimpin oleh Kasubid Kedaruratan BPB Linmas Arif Sunandar.

Pukul 08.15 WIB, Tim Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dibantu alat berat dari DPUBMP Kota Surabaya membuka plat besi/bordes mulai titik awal pencarian sampai ke SMP Muhammadiyah XIV.

Baca juga: Demo Buruh Besar-besaran di Surabaya, Polda Jatim Siagakan 3.200 Personel Gabungan

Kemudian, BPB Linmas Kota Surabaya membantu penerangan di dalam box culvert pada pukul 09.30 WIB.

Berselang beberapa saat, petugas gabungan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Basarnas menyusuri gorong-gorong di sepanjang Jalan Raya Manukan dengan menggunakan perahu karet (Rafting).

Pencarian dilakukan kembali mulai dari titik awal kejadian sampai ke Saluran bawah gorong-gorong Jalan Raya Manukan.

Namun, pada pukul 17.00 WIB pencarian dihentikan karena balita tenggelam itu tak kunjung ditemukan.

Pencarian pun dilakukan pada Jumat (26/11/2021). Di hari ketiga ini, petugas gabungan kembali melakukan pencarian pada pukul 07.00 WIB.

Selama kurang lebih tiga jam pencarian pada hari ketiga, jenazah balita Galang itu akhirnya ditemukan.

 

Irvan menyebut, balita Galang ditemukan tepat di bawah gorong-gorong. Ia ditemukan tim gabungan Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 10.30 WIB.

"Balita yang tenggelam berhasil di temukan tepat di depan SMP Muhammadiyah ± 20 meter di bawah gorong-gorong dengan kondisi miring tersangkut sampah dan kabel," kata Irvan.

Setelah ditemukan, jenazah Galang langsung dievakuasi menggunakan ambulans PMI.

Baca juga: 287 Siswa Surabaya Ikuti Seleksi Beasiswa Penghafal Kitab Suci

"Alhamdulillah, akhirnya jenazah balita Galang ditemukan. Jenazah balita yang tenggelam ini langsung dievakuasi dan dibawa ke Kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo," ujar Irvan.

Ia menambahkan, BPB Linmas Kota Surabaya memberikan bantuan paket sembako dan pendampingan kepada orangtua korban di rumah duka.

Adapun pengurusan administrasi di Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo sudah diselesaikan.

"Almarhum adik Galang dimakamkan di TPU setempat," ucap Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com