Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Seluruh Perabot dan Genteng Dijual Anak, Paliyem Mulai Perbaiki Rumahnya

Kompas.com - 26/11/2021, 17:50 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Rumah Paliyem warga Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai dikembalikan gentingnya.

Genting rumah itu hampir saja dijual oleh anaknya DRS, setelah sebelumnya menjual seluruh perabot rumah tangga.

"Gentingnya sudah dipasang oleh tetangga, tetapi masih bocor karena (saat mencopot) asal asalan dan berlubang semua terutama bagian kerpus. Tetap bocor mas," kata Paliyem saat  dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Paliyem Bersikeras Penjarakan Anaknya yang Jual Semua Perabot dan Genting Rumahnya

Dia mengaku akan memulai hidup baru untuk sementara tanpa DRS karena sedang menjalani proses hukum.

Selama beberapa pekan, DRS menjual barang-barang yang ada di rumahnya sendiri. Mulai dari pintu, kursi, hingga meja yang dilakukan sejak Oktober 2021 dan terakhir menurunkan genting pada 14 November 2021.

DRS saat dimintai Keterangan oleh Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Mapolres Bantul Rabu (24/11/2021)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO DRS saat dimintai Keterangan oleh Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Mapolres Bantul Rabu (24/11/2021)

Paliyem tidak mengetahui di mana saja barang itu dijual.

Seingatnya barang yang dijual adalah tujuh pintu, delapan meja, delapan kursi panjang, empat lemari, kulkas, dan rice cooker.

"Yang jelas dijual semurahnya," kata dia.

Baca juga: Polisi Buka Peluang Perdamaian Anak di Bantul yang Jual Perabotan hingga Genting dengan Sang Ibu

Paliyem menduga ulah anaknya ini digunakan untuk menyenangkan pujaan hatinya, dan memilih nekat menjual barang di rumah.

Apalagi sejak pandemi penghasilan DRS berkurang.

"Sebenarnya DRS itu giat bekerja, tetapi karena terganggu kenal perempuan ya begitu. Kalau memang cinta ya tidak mau meminta terus," ucap Paliyem.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DRS tinggal sendiri di rumah. Beberapa bulan yang lalu sang ayah meninggal dunia.

Paliyem bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Kasihan, Bantul dan tinggal di rumah majikannya.

Dia sengaja tidak memberitahu pelaku lokasi tempat tinggal majikannya.

Baca juga: Pemuda di Bantul Jual Murah Semua Perabot hingga Genteng Rumah Orangtua untuk Foya-foya

DRS mulai menjual perabotan rumah mulai dari meja, kursi, hingga lemari, pada 14 Oktober 2021.

Puncaknya, pada 7 November 2021, genting rumah orang tuanya pelaku turunkan.

Genting pun sudah naik truk untuk dijual tetapi berhasil dicegah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com