Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi dan TNI Adu Jotos di Ambon, Kapolda serta Pangdam Janji Tingkatkan Kedisiplinan Anggota

Kompas.com - 26/11/2021, 16:34 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Aksi adu jotos dua orang polisi lalu lintas dengan seorang anggota TNI di Ambon menjadi perhatian Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri.

Dia bersama Pangdam XVI/Pattimura berjanji akan meningkatkan kedisiplinan anggotanya.

“Saya dengan Pangdam Pattimura sudah bertekad akan meningkatkan kedisiplinan anggota masing-masing, agar ke depanya, hal seperti begini tidak terjadi lagi,” kata Kapolda Kamis (25/11/2021), seperti dilansir dari TribunAmbon.com.

Kapolda pun menyesalkan perkelahian tersebut bisa terjadi.

“Dengan kejadian ini sangat disesali, kenapa mesti terjadi dan dari kejadian ini pula harus diambil hikmahnya, karena pengalaman adalah guru terbaik,” katanya.

Baca juga: Adu Jotos Oknum TNI Vs Dua Polisi di Ambon, Kapolda Maluku: Ini Sangat Disesali, Kenapa Mesti Terjadi

Di sisi lain, Kapolda mengapresiasi tindakan cepat pejabat kepolisian dan TNI dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih pada pejabat tinggi TNI/Polri dalam mengambil langkah perdamian dengan segera mungkin, karena kalau tidak cepat, dapat membuat kita terpecah-belah di sini,” kata Refdi.

Baca juga: Viral, Video 2 Oknum Polisi Baku Hantam dengan Anggota TNI di Ambon, Kini Telah Berdamai

Bermula masalah tilang

Kapolda sebelumnya membeberkan bahwa awal mula perkelahian ialah saat Bripka NS dan Bripka Z menilang seorang warga sipil.

“Begini, yang terjadi kemarin di Pos Lantas Mutiara jam 08.30 itu ya saat petugas sedang melakukan pengaturan (lalu lintas) kemudian ada pelanggaran lalu lintas,” kata Andri kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Turnamen Teakwondo yang digelar Kodam XVI Pattimura di Sport Hall, Karang Panjang Ambon, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: 2 Polisi Berpangkat Bripka dan Anggota TNI di Ambon Baku Hantam, Bermula Masalah Lalu Lintas dan Sudah Bermaafan

 

Warga sipil tersebut mengendarai motor trail dan tidak membawa SIM maupun STNK.

Bahkan kendaraannya tidak memiliki nomor kendaraan.

Diduga, pengendara trail itu menghubungi anggota TNI, Pratu BK untuk datang ke lokasi.

“Anggota kita melakukan tindakan dan kemudian ada rekan dari TNI yang datang. Mungkin salah persepsi, mungkin ada miskomunikasi sehingga terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Baca juga: Baku Hantam Anggota Polisi dan TNI di Ambon Dipicu soal Tilang, Kapolda Maluku: Mungkin Ada Miskomunikasi

Beruntung, Polri dan TNI langsung berkoordinasi hingga masalah bisa selesai dengan damai.

“Saya juga sangat berterima kasih sudah melakukan langkah-langkah segera baik dari pihak Polda maupun dari pihak TNI sehingga diambil langkah-langkah perdamaian. Artinya apa? Hal tersebut tidak membuat kita terpecah belah,” ungkapnya.

Tegaskan aturan harus ditegakkan

Kapolda menegaskan bahwa aturan lalu lintas harus ditegakkan jika terjadi pelanggaran.

Siapa pun pengendara harus taat dan tertib terhadap aturan lalu lintas.

“Siapa pun yang bergerak di jalan sebagai pengguna jalan harus tertib, tertib secara administrasi juga tertib secara fisik,” katanya.

“Ini katakanlah ada kelalaian dari yang bersangkutan (pengendara trail) dengan tidak dilengkapi BPKP, tidak melengkapi dokumen lainnya seperti SIM dan STNK karena kita tahu STNK itu adalah legitimasi operasional kendaraan di jalan. Ini menjadi pelajaran bagi kita,” ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Priska Sari Pratiwi)

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul, "Adu Jotos Polisi vs TNI di Ambon, Kapolda Pastikan Tak Terulang Lagi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com