BATAM, KOMPAS.com – Dua orang kru kapal boat pancung yang diduga akan melakukan aktivitas ilegal, menghilang usai lompat ke laut di perairan Pulau Abang, Batam, Kepulauan Riau pada, Rabu (24/11/2021) malam kemarin
Hal ini diketahui dari laporan resmi yang dirilis oleh Badan SAR Nasional Tanjungpinang pada, Jumat (26/11/2021).
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Slamet Riyadi membernarkan hal tersebut, dan menyatakan bahwa hingga saat ini pencarian terhadap kedua kru kapal masih dilakukan.
"Benar kemarin kita mendapat laporan dari Pos Pencarian Batam, ada korban yang hanyut di perairan Pulau Abang. Dan saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim," kata Slamet melalui telepon.
Baca juga: Bea Cukai Juanda Musnahkan 84 iPhone hingga Jutaan Rokok Ilegal Senilai Miliaran Rupiah
Slamet menambahkan, untuk kedua korban yang dimaksud, hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya.
Kendati demikian, dari informasi yang diterima, kedua korban yang dalam proses pencarian ini diduga terlibat dalam kegiatan yang melanggar aturan kepabeanan.
Laporan ini sendiri, diakuinya didapat dari petugas Bea dan Cukai Batam, yang saat peristiwa melakukan pengejaran terhadap boat pancung kayu yang ditumpangi kedua korban.
Baca juga: Speed Boat Rombongan Bupati Fakfak Sempat Hilang Kontak, Akhirnya Ditemukan Selamat
Korban diduga terbawa arus
Pengejaran ini sendiri diakuinya berakhir di perairan Pulau Abang, Batam setelah keduanya memilih untuk lompat ke laut guna menghindari petugas.
"Kedua korban ini diketahui membawa boat pancung kayu yang bermuatan rokok tanpa cukai. Dari laporan pihak Bea Cukai, keduanya melompat ke laut dan jam kejadian itu pukul 20.00 wib, Rabu malam lalu," tegas Slamet.
Sebelum melaporkan hal tersebut ke pihak Basarnas Kota Batam, petugas patroli Bea dan Cukai Batam, juga diketahui telah melakukan upaya pencarian.
"Namun hingga Kamis pagi keduanya tidak ketemu, hingga akhirnya dilapor ke kami untuk membantu melakukan pencarian. Ini adalah pencarian hari kedua, dan pencarian telah kita perluas hingga 10 mil dari titik kejadian. Kita menduga bahwa keduanya sudah terbawa arus," papar Slamet.
Baca juga: Detik-detik 15 ABK KM Liberty I Lompat ke Laut, Kapal Sempat Ubah Haluan dan Miring