KOMPAS.com - Nias (41) atau 'Mami Ambar' diamankan polisi karena diduga menjadi otak perdagangan 29 perempuan yang dijual ke pria hidung belang.
Mami Ambar, warga Lumajang, Jawa Timur ini telah menjadi muncikari di daerahnya sejak 2019.
Ia merekrut para korban melalui Facebook dengan menjanjikan pekerjaan di Bali sebagai Ladies Companion (LC).
Baca juga: Muncikari di Lumajang Ditangkap, Janjikan Pekerjaan bagi 29 Perempuan, Ternyata Dijadikan PSK
Gaji yang ditawarkannya pun cukup besar yakni Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Namun ternyata setelah tiba di Lumajang, para perempuan itu justru dijebak menjadi pekerja seks komersial (PSK) dengan tarif Rp 200.000 untuk sekali kencan.
"Modusnya, tersangka menawarkan pekerjaan melalui akun media sosial kepada korban, dijanjikan jadi LC di Pulau Bali dengan gaji yang besar Rp 10-15 juta per bulan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat memberikan keterangan, Kamis (25/11/2021).
Bisnis prostitusi yang dilakukan Mami Ambar akhirnya terbongkar setelah salah satu korbannya, TR berhasil kabur.
TR melarikan diri dengan melompati tembok belakang rumah Mami Ambar pada Senin (15/11/2021) sekitar pukul 09.00 WIB hingga mengalami luka di sekujur tubuh.
Ia kabur dengan menumpang travel dan pergi ke Surabaya untuk meminta bantuan warga.
Oleh warga, TR diantar ke Polrestabes Surabaya yang kemudian berkoordinasi dengan Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Mami Ambar pun berhasil ditangkap di Wisma Penantian, Lumajang oleh petugas pada Selasa (16/11/2021) sekitar pukul 00.30 WIB
Gatot mengatakan, para korban yang dijual Mami Ambar adalah 23 perempuan dewasa dan enam orang masih di bawah umur.
Saat ini, enam PSK yang masih di bawah umur dibawa ke Shelter PPT Provinsi Jawa Timur di RS Bhayangkara Surabaya.
Sedangkan 23 PSK dewasa berada di Dinas Sosial Kabupaten Kediri untuk menjalani pembinaan.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.