Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Pak Kapolda Itu seperti Kakak Saya, Kita Bersaudara, Jadi Tidak Boleh Ada Lagi Kejadian seperti Kemarin”

Kompas.com - 25/11/2021, 15:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan sangat menyayangkan insiden perkelahian yang terjadi antara seorang anak buahnya dan dua polisi lalu lintas di kawasan Mardika, Ambon, Rabu (24/11/2021).

Ia berjanji mendisiplinkan anggotanya di lapangan agar insiden perkelahian seperti itu tak terulang.

“Apa yang disampaikan Kapolda itu betul bahwa kita akan melakukan pendisiplinan pada anggota kita jadi supaya tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan bersama,” kata Bambang di Sport Hall Karang Panjang, Ambon, Kamis (25/11/2021).

Bambang mengaku, ia dan Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri memiliki hubungan yang sangat dekat.

Bahkan, Bambang menganggap Kapolda Maluku sebagai saudara sendiri. Oleh karena itu, ia tidak ingin ada anggota di lapangan yang saling bergesekan.

Baca juga: TNI yang Baku Hantam dengan Anggota Polisi di Ambon Diperiksa Pomdam Pattimura

“Pak Kapolda itu ya seperti kakak saya, kita bersaudara, begitu juga yang di lapangan, jadi tidak boleh ada lagi kejadian seperti yang kemarin sore,” katanya.

Terkait insiden perkelahian itu, Bambang memastikan sedang memproses pelanggaran disiplin yang dilakukan Pratu BK, yang terlibat baku hantam dengan dua polisi di Ambon.

Bambang mengatakan, Pratu BK diperiksa Polisi Militer di Denpomdam XVI Pattimura.

“Untuk anggota yang dari Kodam (Pratu BK) sekarang dalam pemeriksaan di Pomdam nanti prosesnya di polisi militer, itu yang kita laksanakan,” kata Bambang.

 

Bambang menambahkan, kasus tersebut telah diselesaikan secara damai oleh kedua pimpinan sejak Rabu malam.

Meski begitu, soal adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan, sesuai kesepakatan akan ditangani institusi masing-masing.

“Seperti yang disampaikan Pak Kapolda tadi bahwa kejadian itu adalah kejadian yang tidak kita inginkan bersama,” katanya.

Bambang mengaku beryukur karena setelah perkelahian itu, pimpinan TNI-Polri langsung mengambil langkah cepat menyelesaikan kasus tersebut secara damai.

Baca juga: Baku Hantam Anggota Polisi dan TNI di Ambon Dipicu soal Tilang, Kapolda Maluku: Mungkin Ada Miskomunikasi

“Sudah diambil langkah-langkah yang cepat sehingga terjadilah pertemuan tadi malam di Pomdam dan sepakat untuk diserahkan ke institusi masing-masing,” katanya.

Sebelumnya, video perkelahian antara seorang anggota TNI dan dua polisi lalu lintas di Ambon akhirnya diselesaikan secara damai. Ketiga orang yang baku hantam itu dipertemukan pimpinan mereka.

Dari hasil pertemuan itu, disepakati kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan. Meski begitu, pelanggaran disiplin dalam kasus itu akan ditangani pimpinan masing-masing.

Adapun penyebab aksi saling baku hantam itu sendiri dipicu oleh pelanggaran lalu lintas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com