Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Hantam Anggota Polisi dan TNI di Ambon Dipicu soal Tilang, Kapolda Maluku: Mungkin Ada Miskomunikasi

Kompas.com - 25/11/2021, 15:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri membeberkan aksi baku hantam dua anggota Polantas Polresta Pulau Ambon berinisial Bripka NS dan Bripka Z dengan oknum anggota TNI, Pratu BK, yang dilatarbelakangi kasus pelanggaran lalu lintas.

“Begini, yang terjadi kemarin di Pos Lantas Mutiara jam 8.30 itu ya saat petugas sedang melakukan pengaturan (lalu lintas) kemudian ada pelanggaran lalu lintas,” kata Andri kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Turnamen Teakwondo yang digelar Kodam XVI Pattimura di Sport Hall, Karang Panjang Ambon, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: 2 Anggota Polisi yang Baku Hantam dengan TNI di Ambon Diperiksa Propam

Andri menjelaskan, pelanggaran lalu lintas dilakukan seorang pengendara motor yang merupakan warga sipil dan tak membawa dokumen kendaraan bermotor seperti SIM maupun STNK.

Sepeda motor trail yang dinaiki pengendara juga tidak memiliki nomor kendaraan sehingga dua petugas Polantas yang sedang bertugas di jalan saat itu langsung mengamankan pengendara bersama sepeda motor tersebut.

Pengendara itu diduga menghubungi Pratu BK untuk mengadukan penindakan dua anggota polisi tersebut. 

“Anggota kita melakukan tindakan dan kemudian ada rekan dari TNI yang datang. Mungkin salah persepsi, mungkin ada miskomunikasi sehingga terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Baca juga: 2 Polisi Berpangkat Bripka dan Anggota TNI di Ambon Baku Hantam, Bermula Masalah Lalu Lintas dan Sudah Bermaafan

Mantan Kakorlantas Polri ini menambahkan, seharusnya siapapun pengendara di jalan harus taat dan tertib terhadap aturan lalu lintas.

“Siapa pun yang bergerak di jalan sebagai pengguna jalan harus tertib, tertib secara administrasi juga tertib secara fisik,” katanya.

“Ini katakanlah ada kelalaian dari yang bersangkutan (pengendara trail) dengan tidak dilengkapi BPKP, tidak melengkapi dokumen lainnya seperti SIM dan STNK karena kita tahu STNK itu adalah legitimasi operasional kendaraan di jalan. Ini menjadi pelajaran bagi kita,” tambahnya.

Andri mengapresiasi karena dalam waktu singkat pimpinan TNI-Polri dapat segera berkoordinasi menyelesaikan kasus tersebut secara damai dan penuh kekeluargaan.

“Saya juga sangat berterima kasih sudah melakukan langkah-langkah segera baik dari pihak Polda maupun dari pihak TNI sehingga diambil langkah-langkah perdamaian. Artinya apa? Hal tersebut tidak membuat kita terpecah belah,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Sengketa Lahan, Warga di Ambon Blokade Jalan Menuju Bandara Pattimura

Insiden yang menghebohkan warga itu akhirnya diselesaikan secara damai, setelah kedua anggota Polantas dan anggota TNI dipertemukan pimpinan mereka di kantor Denpampdam Pattimura pada malam harinya.

Meski demikian, baik anggota Polantas maupun TNI tetap menjalani pemeriksaan di satuan masing-masing untuk memastikan dugaan pelanggaran disiplin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com