Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Jalanan Gasak Uang Rp 10 Juta dari Minimarket, Duit Rampokan Dipakai Biaya Nikah dan Beli Kalung Emas untuk Pacar

Kompas.com - 25/11/2021, 15:13 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah minimarket di Kendal, Jawa Tengah, dirampok oleh dua anak jalanan.

Dari perampokan itu, pelaku menggasak uang, ponsel, dan sepeda motor.

“Dari hasil merampok itu, saya dapat uang sekitar Rp 10 juta dan dua HP dan dua sepeda motor,” ujar pelaku, ST (20), Rabu (24/11/2021).

Dalam beraksi, ST dibantu oleh pacarnya, FR (19).

FR mengaku diajak kekasihnya untuk merampok. Ia mengatakan, perampokan ini tidak direncanakan sebelumnya.

Baca juga: Tak Punya Uang untuk Biaya Menikah, Pasangan Anak Jalanan Rampok Minimarket

Saat ST beraksi di dalam minimarket, FR mengawasi dari luar. Usai beraksi, keduanya melarikan diri ke Jombang, Jawa Timur.

“Saya nunggu di luar mengawasi. Terus bawa kabur sepeda motor bersama ke Jombang,” ucapnya di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kendal.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan menuturkan, pelaku membawa golok untuk mengancam pegawai minimarket.

Sewaktu beraksi, ST mengenakan penutup wajah.

Baca juga: Terungkap, Kasus Perampokan Disertai Pembunuhan di Gudang Rokok Solo, Polisi: Pelaku Beraksi Seorang Diri

 

Ditangkap di Jombang

Anak jalanan yang merampok minimarket di Kendal, Jawa Tengah, untuk biaya menikah.KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Anak jalanan yang merampok minimarket di Kendal, Jawa Tengah, untuk biaya menikah.

Polisi yang mendapat laporan dari karyawan minimarket, kemudian memeriksa rekaman kamera pengawas.

Bermodalkan rekaman closed-circuit television (CCTV) dan keterangan saksi, polisi mengetahui identitas pelaku.

Baca juga: Perampokan Gudang Rokok di Solo, Uang Rp 300 Juta Digasak, Pelaku Disebut Buang Brankas ke Sungai

Dua anak jalanan tersebut ditangkap di Jombang pada Selasa (23/11/2021).

“Akhirnya pelaku kami tangkap di kediamannya. Ia terpaksa ditembak kakinya, karena melawan dan hendak kabur,” terang Daniel.

Motif pelaku

ST menjelaskan, uang rampokan rencananya dipakai untuk membiayai pernikahannya dengan sang kekasih.

Selain itu, uang itu juga digunakan untuk membeli kalung emas yang bakal diberikan kepada FR.

Baca juga: Pasutri Rampok Pria Hidung Belang Saat Kencan Layanan Seks, Korban Diancam dan Hape Dirampas

“Bulan Desember tahun ini, rencananya kami akan ijab kabul,” ungkap ST.

Atas perbuatannya, pelaku diancam pasal 365 KUHP dengan hukuman penjara maksimal sembilan tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendal, Slamet Priyatin | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com