Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asmara Berdarah, Usai Bunuh Sang Istri, Suami Tabrakkan Diri ke Kereta, Ini Kisahnya

Kompas.com - 25/11/2021, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

"Di rumah satu keluarga, ada ibu dan anak, tapi suaminya tidak ada. Yang jelas barang bukti sudah kami amankan," ucap Wahyu.

Baca juga: Cerita di Balik Perusakan 18 Rumah Warga di Gresik oleh Massa Perguruan Silat, Protes Penganiayaan Teman

Pelaku ditemukan tewas bunuh diri

Aparat kepolisian menemukan JS sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Dia diduga bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke gerbong kereta api yang sedang melintas di rel perlintasan wilayah Desa Sembung, Kecamatan Perak, Jombang.

JS menabrakkan diri ke gerbong kereta api Jayakarta tujuan Surabaya-Jakarta di perlintasan rel wilayah Desa Sembung, Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 15.50 WIB.

"Kami sudah koordinasi dengan Polsek Perak, dan benar jika pria yang tewas menabrakkan diri di perlintasan kereta api itu pelaku pembunuhan di Driyorejo. Kami juga sudah pastikan kepada pihak keluarga," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki, ketika dikonfirmasi, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Sebelum Rusak 18 Rumah Warga di Gresik, Massa Perguruan Silat Demonstrasi di Kantor Polisi

Dengan kepastian tewasnya pelaku pembunuhan, polisi menyebutkan, kasus kematian Trianah secara otomotis juga ditutup.

Kendati demikian, pihak kepolisian juga tetap akan melakukan pendampingan terhadap Zada Talitha (25), anak pasangan suami istri tersebut yang juga turut menjadi korban.

AZada ditemukan terluka parah di bagian kepala dan di pergelangan tangan dan sempat dilarikan ke rumah sakit.

Kini kondisinya sudah berangsur sadar. Namun demi menjaga psikis serta pemulihan, pihak kepolisian memilih menunggu dan belum mengajukan pertanyaan.

Baca juga: Ribuan Pesilat Konvoi Malam Hari, Rusak 18 Rumah dan Bakar Motor Milik Warga di Gresik

"Alhamdulillah sudah mulai sadar, tapi kami tidak ingin terlalu membingungkan dia dulu, kasihan. Biar sembuh dulu, sambil kami juga sudah siapkan trauma healing bagi korban nantinya," kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan pasangan suami istri tersebut sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa di Jawa Timur.

Namun terkait kondisi mental Trianah maupun JS, Wahyu belum berani memastikan.

"Dari pengakuan dan informasi para tetangga yang kami dapat memang seperti itu, sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa. Tapi kalau ODGJ (sudah sembuh atau belum), itu yang belum berani kami pastikan," tutur Wahyu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah Editor : Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com