"Di rumah satu keluarga, ada ibu dan anak, tapi suaminya tidak ada. Yang jelas barang bukti sudah kami amankan," ucap Wahyu.
Aparat kepolisian menemukan JS sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Dia diduga bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke gerbong kereta api yang sedang melintas di rel perlintasan wilayah Desa Sembung, Kecamatan Perak, Jombang.
JS menabrakkan diri ke gerbong kereta api Jayakarta tujuan Surabaya-Jakarta di perlintasan rel wilayah Desa Sembung, Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 15.50 WIB.
"Kami sudah koordinasi dengan Polsek Perak, dan benar jika pria yang tewas menabrakkan diri di perlintasan kereta api itu pelaku pembunuhan di Driyorejo. Kami juga sudah pastikan kepada pihak keluarga," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki, ketika dikonfirmasi, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Sebelum Rusak 18 Rumah Warga di Gresik, Massa Perguruan Silat Demonstrasi di Kantor Polisi
Dengan kepastian tewasnya pelaku pembunuhan, polisi menyebutkan, kasus kematian Trianah secara otomotis juga ditutup.
Kendati demikian, pihak kepolisian juga tetap akan melakukan pendampingan terhadap Zada Talitha (25), anak pasangan suami istri tersebut yang juga turut menjadi korban.
AZada ditemukan terluka parah di bagian kepala dan di pergelangan tangan dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Kini kondisinya sudah berangsur sadar. Namun demi menjaga psikis serta pemulihan, pihak kepolisian memilih menunggu dan belum mengajukan pertanyaan.
Baca juga: Ribuan Pesilat Konvoi Malam Hari, Rusak 18 Rumah dan Bakar Motor Milik Warga di Gresik
"Alhamdulillah sudah mulai sadar, tapi kami tidak ingin terlalu membingungkan dia dulu, kasihan. Biar sembuh dulu, sambil kami juga sudah siapkan trauma healing bagi korban nantinya," kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan pasangan suami istri tersebut sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa di Jawa Timur.
Namun terkait kondisi mental Trianah maupun JS, Wahyu belum berani memastikan.
"Dari pengakuan dan informasi para tetangga yang kami dapat memang seperti itu, sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa. Tapi kalau ODGJ (sudah sembuh atau belum), itu yang belum berani kami pastikan," tutur Wahyu.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah Editor : Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.