POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Jalan menuju Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditutup sejumlah orang sejak pertengahan November 2021.
Penutupan jalan ini merupakan imbas kalahnya salah satu calon dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak.
Massa pendukung calon yang kalah menutup jalan dengan ranting pohon dan bambu sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Baca juga: Kisah Mantan Kades yang Cabuti Puluhan Tiang Penerangan Jalan Setelah Tak Lagi Menjabat
Penutup jalan mengeklaim jalur itu menggunakan tanah milik mereka yang dihibahkan untuk menghubungkan kedua dusun.
Akibatnya, warga Dusun Tondopata dan Rombo-rombo di Desa Riso harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer setiap kali ingin keluar dari desanya.
“Saya terpaksa jalan kaki ke rumah karena motor tidak bisa tembus karena dipalang warga, tapi saya tidak tahu apa alasannya dipalang,” kata Sapiana, warga Dusun Rombo-rombo, Kamis (25/11/2021).
Penutupan jalan juga membuat petani di dua dusun itu tidak bisa menjual hasil panennya.
Sekretaris Camat Tapango Arifin membenarkan adanya penutupan jalan yang terkait dengan masalah Pilkades.
"Masalahnya sudah dimediasi, kita tunggu nantinya agar jalan bisa segera dibuka dan dilalui warga," kata Arifin.
Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Senilai Rp 1,4 Miliar, Mantan Kades Terancam 20 Tahun Penjara
Menurut Arifin, penutupan jalan tersebut telah berdampak kepada 100 kepala keluarga.
Sebagai informasi, Pemilihan Kepala Desa Riso diikuti tiga calon, yaitu Onang (mantan sekretaris desa), Acong Jufri (calon inkumben), dan Samad (tokoh pemuda).
Pemilihan yang berlangsung pada 18 November 2021 memenangkan Onang.