Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Warganya Positif Covid-19, Satu Dukuh di Kendal Lockdown

Kompas.com - 25/11/2021, 11:57 WIB
Slamet Priyatin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com- Dukuh Banjaran, Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, sementara menutup akses untuk orang dari luar masuk.

Tindakan itu dilakukan setelah ada 23 orang di dukuh itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Kasus muncul setelah ada satu orang pendatang yang ternyata telah terjangkit virus corona masuk ke Dukuh Banjaran sehingga menulari warga.

“Pemberlakuan larangan itu sampai 23 warga dukuh Banjaran dinyatakan sembuh dari Covid 19,” kata Kepala Desa Banyuringin, Nurul, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: 23 Orang dari Satu Dukuh di Kendal Positif Covid-19, Tertular dari Pendatang

Nurul mengatakan, hingga kini kondisi warganya yang positif Covid-19 relatif baik.

Sebanyak 23 orang itu juga sudah diperiksa kembali dengan swab PCR. Hasilnya diperkirakan bakal keluar pada malam ini.

Warga yang kini tinggal di Dukuh Banjaran juga telah diminta kembali memperketat penerapan protokol kesehatan.

Setiap orang yang keluar rumah diperintahkan agar tetap memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun.

“Kami menerapkan protokol kesehatan ketat, biar Covid-19 hilang dari desa kami,” sebutnya.

Baca juga: Coba Masuk Terobos Lockdown Malaysia, 13 WNI Ditangkap

Sebelumnya diberitakan, 23 orang yang berasal dari 20 keluarga di Dukuh Banjaran, Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, terkonfirmasi positif Covid-19.

Camat Singorojo Sunarto mengatakan, penularan ini bermula dari satu orang dari luar kota yang ternyata telah terjangkit virus corona masuk ke Dukuh Banjaran.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap warga lain yang sempat kontak, didapat ada 22 orang telah terpapar.

Sebanyak dua di antaranya merupakan siswa sekolah dasar.

"Mereka melakukan isolasi mandiri. Sedang yang sehat diungsikan ke keluarga lain,” kata Sunarto, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Sebuah Gang di Kediri Micro Lockdown Setelah 9 Warga Termasuk Anak-anak Positif Covid-19

Kondisi 23 orang itu kini sudah membaik. Petugas kesehatan terus memantau mereka.

“Dari pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten sudah memberi bantuan, termasuk Baznas,“ jelas Sunarto.

Adanya dua siswa dari Dukuh Banjaran yang terjangkit Covid-19 telah membuat tempat mereka bersekolah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan Kendal Wahyu Yusuf menyebutkan, hanya sekolah tempat dua siswa itu yang PTM-nya dihentikan.

Baca juga: 5 WNI Ditangkap karena Coba Masuk Malaysia Saat Lockdown, 3 Positif Covid-19

Sedangkan sekolah lain di Kendal tetap melakukan PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com