KOMPAS.com- Korban tewas setelah mobil yang dikendarainya terseret banjir di Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, ternyata adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS).
Kepala Kepolisian Sektor Gunung Bintang Awai Iptu Rahmat Saleh Simamora mengatakan, salah satu korban bernama Warnisi (52) Kepala Bidang Pengelolaan, Layanan, Pelestarian Bahan Pustaka pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara.
Sebelum mobilnya terseret arus banjir, Warnisi sedang dalam perjalanan dari Muara Teweh menuju Buntok untuk membawa istrinya cuci darah ke Rumah Sakit Umum Daerah Buntok.
Baca juga: Banjir di Sejumlah Titik Kota Pekalongan Mulai Surut
Istri Warnisi, Norjannah (47), ikut jadi korban tewas dalam kejadian ini.
"Dalam peristiwa tersebut dua orang dalam mobil yang merupakan pasangan suami istri meninggal dunia," kata Rahmat Saleh Simamora di Buntok, Rabu (24/11/2021), seperti dilansir Antara.
Rahmat menyebutkan, pasangan suami istri tewas ini setelah mobil yang mereka tumpangi terseret banjir di Desa Patas I, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Barito Selatan, pada Rabu sekitar 05.00 WIB.
Keduanya merupakan warga Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Peristiwa ini berawal saat mobil Kijang Kapsul silver bernomor polisi KH 1329 ET yang kemudikan Warnisi masuk ke jalan mine road PT Palopo dari arah Jalan Ampah-Muara Teweh menuju ke arah Desa Tabak Kanilan.
Baca juga: Kota Tanjungbalai Sudah 5 Hari Diterjang Banjir, Ini Penyebabnya
Saat itu curah hujan cukup tinggi yang menyebabkan jalan hauling tersebut terputus sekitar 100 meter akibat banjir.
Jalan tersebut juga tergenang air dengan ketinggian sekitar satu meter. Namun mobil yang disopiri korban tetap menerobos banjir.