Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Guru, Bupati Magetan "Ngontel" Pulang Pergi Mengajar di Sekolah

Kompas.com - 25/11/2021, 10:55 WIB
Sukoco,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Memperingati hari guru yang jatuh pada hari ini, Kamis (25/11/2021),  Bupati Magetan Suprawoto memilih menggenjot sepeda ontelnya dari kantor bupati menuju SMPN 1 Magetan. 

Selain upacara bendera dan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi, Suprawoto rupanya juga turut mengajar di kelas. 

Ia mengaku sejak mahasiswa sudah gemar mengajar hingga menjadi guru SMP di Surabaya. Suprawoto juga sempat menjadi dosen pada tahun 1986.

Baca juga: Viral, Video Warga Sweeping Pemotor Knalpot Brong di Magetan, Polisi Bakal Gelar Patroli

"Kebetulan saya ini hobi mengajar dari SMP, bahkan jadi dosen sejak 1986,” ujar Suprawoto, Kamis.

Ia menuturkan, untuk menjadi seorang guru dibutuhkan dedikasi tinggi mengingat  tanggung jawab guru adalah membina anak didik untuk memiliki akhlak yang baik.

Suprawoto juga mengajak siswa untuk menghormati guru karena tanggung jawab guru yang besar untuk bisa membentuk karakter anak.

“Tanggung jawab guru itu luar biasa karena dikasih amanah untuk 'mewarnai' anak. Tingkah laku anak ke depan itu sumbangsih guru,” imbuhnya.

Baca juga: Hujan Deras, Penyangga untuk Cor Proyek Jembatan di Magetan Hanyut

Di sisi lain, Suprawoto mengungkapkan, dengan turun langsung ke sekolah juga menjadi langkah Pemkab Magetan memantau protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung. 

Ia mengatakan, presentase masyarakat yang telah divaksin di Magetan kini mencapai 72 persen. Sementara vaksin lansia sebesar 66 persen.

"Meski sudah PTM, saya tekankan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ucapnya.

Baca juga: Petani Porang di Magetan Keluhkan Sulitnya Dapat KUR

Dalam kesempatan itu, Suprawoto juga menyoroti minimnya guru di Magetan lantaran banyak yang sudah memasuki masa pensiun.

Setiap bulan, tidak kurang dari 25 guru di Magetan memasuki masa pensiunnya. Sementara pada 2024, diperkirakan akan ada 1.000 guru yang pensiun. 

Pihaknya telah berupaya menanggulangi kekurangan guru dengan mengalokasikan rekrutmen tenaga pendidik sebanyak 70 persen dari kuota. 

"Saya pasti lihat kalau tanda tangan, siapa ini nanti yang ganti, karena yang pensiun dengan rekrutmen tidak sebanding," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com