JEMBER, KOMPAS.com – Rohadi, warga Dusun Mandigu Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo memiliki cara unik untuk memprotes kondisi jalan yang rusak parah.
Dia memakai kostum vampir dan meloncat-loncat di antara jalan berlubang.
Adapun jalan tersebut ialah Jalan Kota Blater, Dusun Krajan, Desa Ambulu atau di sekitar Taman Makam Pahlawan.
Baca juga: Dosen RH, Terdakwa Kasus Pencabulan di Jember Divonis 6 Tahun Penjara
Rohadi kesal dengan kondisi jalan yang tak pernah diperbaiki
Tak hanya Rohadi, sejumlah warga juga kesal karena sering melewati jalanan rusak itu.
“Di sana kalau mau lewat kayak lompat-lompat, karena banyak lubangnya,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Kamis (25/11/2021).
Menurut dia, banyak warga yang melewati jalan tersebut untuk berbagai kepentingan.
Seperti warga yang hendak belanja ke pasar tradisional Ambulu dan pelajar yang akan pergi ke sekolah.
“Saudara saya yang sekolah juga mengeluh karena selalu terlambat datang akibat jalan rusak,” tambah dia.
Baca juga: Truk Pengangkut Aspal Terguling ke Rumah Warga Jember, Penghuni Trauma dan Ketakutan
Rohadi mengaku, biasanya perjalanan bisa ditempuh selama 30 menit jika kondisi jalan normal.
Namun karena rusak, perjalanan pun bisa menyita waktu sampai satu jam.
“Jalannya memang rusak parah, apalagi kalau hujan, rata dengan air tapi berlubang,” ungkap dia.
Baca juga: Pilkades Serentak di Jember Digelar 25 November, Begini Teknis Pelaksanaannya
Kondisi jalan rusak itu, kata dia, diperkirakan sudah terjadi selama dua tahun.
Namun sampai sekarang, tak kunjung diperbaiki.
“Jalan kaki saja susah, apalagi pakai sepeda motor. Lubangnya sangat dalam,” tambah dia.
Akhirnya, Rohadi memiliki ide untuk memprotes jalan tersebut dengan memakai kostum vampir dan melompat-lompat di jalan yang rusak.
“Ide pakai (kostum) vampir, saya cari jalan yang tidak ada lubangnya, akhirnya lompat-lompat,” jelas dia.
Harapannya, jalan di kawasan tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah.
“Harapan kami pemerintah cepat dan tanggap untuk dibetulkan, kasihan sama pengguna jalan juga banyak yang kecelakaan,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.