KUPANG, KOMPAS.com - Hasil tes DNA mayat wanita dan bayi yang ditemukan dalam kantong kresek di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya keluar.
Tes DNA itu sekaligus menguak identitas kedua mayat tersebut.
Pihak keluarga telah menerima hasil tes DNA yang diserahkan langsung oleh polisi.
Hal itu disampaikan Jack Manafe, kakak kandung korban, kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/11/2021) malam.
"Hasil DNA sudah ada dan positif itu adik saya Astri Evita Suprini Manafe (30) dan anaknya Lael (1). Saat ini sampai besok, keluarga persiapan ambil jenazah dan penguburan," ungkap Jack.
Baca juga: Teka-teki Mayat Wanita dan Bayi di Dalam Kantong Plastik di Kupang
Menurut Jack, pihak Polsek Alak sudah menyerahkan berita acara kepada keluarga.
"Kapolsek Alak sudah membuatkan berita acara penyerahan jenazah kepada kami selaku pihak keluarga. Jadi dua jenazah itu adalah Astri dan Lael anaknya ," kata Jack.
Jack mengatakan, keluarga mengagendakan menjemput kedua jenazah dari Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada Kamis (25/11/2021) siang sekitar pukul 11.00 Wita.
Setelah menjemput jenazah Astri dan Lael, keluarga akan membawa ke rumah duka untuk ibadah pemakaman.
Rencananya kata Jack, jenazah Astri dan Lael akan dimakamkan di Jalur 40, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada pukul 15.00 Wita.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Usut Kasus Mayat Wanita dan Bayi dalam Plastik di Kupang
Jack menyebutkan, sejak awal keluarga sudah yakin kalau jenazah tanpa identitas itu adalah adik dan keponakannya.
Sehingga, keluarga besarnya mengizinkan ayahnya Yan Manafe dan ibunya diambil sampel untuk tes DNA. Hasilnya pun identik.
Jack menuturkan, sejak berita penemuan jenazah wanita dan anak kecil muncul ke publik, keluarga langsung menaruh curiga.
Dari ciri-ciri fisik yang ada sepertinya sama persis dengan ciri Astri dan bayinya.
Makanya setelah mengetahui kabar itu, mereka langsung bergerak ke ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara pada Senin (1/11/2021) usai otopsi.
“Kami mengenali dari tangan dan kaki. Kalau wajah Astri sudah rusak sehingga sulit dikenali,” ungkap dia.
Keluarga juga sempat ke Polsek Alak membuat laporan polisi soal berita kehilangan.
“Kami mengenali topi dan baju seperti yang dipakai adik saya saat pergi dari rumah,” kata Jack.
Baca juga: Kasus Ibu dan Bayi Tewas di Lokasi Proyek SPAM NTT, Polisi Tunggu Hasil Tes DNA
Ketika melihat foto-foto penemuan mayat di lokasi kejadian, mereka semakin yakin karena sosok itu persis dengan ciri-ciri adiknya.
Jack pun menduga ponsel, tas dan dompet sengaja dihilangkan oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Namun, Jack mengaku polisi sudah mengidentifikasi barang-barang dalam kamar adiknya seperti sisa lipstik dan pakaian Astri.
Karena merasa yakin kalau jenazah tersebut adalah Astri dan Lael, polisi dari Polsek Alak pun menyelidiki lebih lanjut dan ingin membuktikan kebenarannya.
Menurut Jack, adiknya dibunuh orang dekat.
Baca juga: Kronologi Ibu di Kupang Dilempari Batu oleh Tetangga hingga Laporkan Pelaku ke Polisi
Ia meminta polisi memeriksa dua orang berinisial A dan B yang merupakan rekan Astri.
Sebab, A yang menjemput adiknya dan membawa ke tempat kos B.
Jack dan keluarga juga yakin jika pembunuhan terhadap Astri dan Lael dilakukan secara berencana.
Baca juga: 7 Siswa SMP di Kupang Mabuk Saat Jam Belajar, Robohkan Tembok dan Pagar Sekolah
Jack mengungkapkan, Astri sendiri memiliki seorang putra.
Dia hamil dari mantan pacarnya yang sudah memiliki istri dan anak.
Astri yang merupakan sarjana teknik jebolan Politeknik Negeri Kupang berpacaran dengan pria berinisial R sejak SMA.
Namun, R yang sudah menikah dengan orang lain juga menghamili Astri.
Astri sempat bekerja pada sebuah perusahan konsultan. Dia kemudian berhenti dan berjualan makanan secara daring.
Astri melahirkan Lael pada 21 Oktober 2020 lalu dan tinggal bersama kedua orangtuanya.
Dia juga meminta agar pelaku sebaiknya menyerahkan diri secara baik-baik dan mengakui perbuatannya.
Baca juga: Kesal Dilempari Batu, IRT di Kupang Laporkan Tetangganya ke Polisi
"Besok (Kamis) akan dirilis resmi Humas Polda NTT," kata dia singkat.
Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja operator alat berat, Obetnego Benu (29), menemukan jenazah seorang perempuan dan bayi laki-laki di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mayat tanpa identitas itu, ditemukan saat Obet dan rekannya Semi Leonard Toto (21), sedang mengerjakan penggalian tanah untuk saluran pipa air, Sabtu (30/10/2021).
Baca juga: Pegawai Honorer di Kupang Tewas Ditikam Tetangga Saat Gelar Pesta, Ini Motif Pelaku
Saat itu, Semi mulanya menginformasikan pada Obet kalau ada bangkai binatang yang terbungkus plastik warna hitam (kantong sampah) dan mengeluarkan bau, serta dikerubuti lalat.
Obet kemudian mengangkat bungkusan plastik itu menggunakan alat berat dan memindahkannya.
"Saya kaget karena saat bungkusan terbuka, terlihat sepasang kaki manusia," ujar Obet, kepada sejumlah wartawan, Minggu (31/10/2021).
Selain mayat seorang perempuan, ditemukan pula mayat bayi laki-laki yang diperkirakan berusia satu tahun di sekitar lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.