Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Polisi Berpangkat Bripka dan Anggota TNI di Ambon Baku Hantam, Bermula Masalah Lalu Lintas dan Sudah Bermaafan

Kompas.com - 25/11/2021, 05:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor

AMBON, KOMPAS.com - Berawal persoalan lalu lintas, dua oknum polisi dan seorang anggota TNI terlibat baku hantam di Jalan Rijali, samping pos Polantas Mutiara, kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon, Rabu (24/11/2021).

Kini, dua oknum polisi berpangkat Bripka dan TNI berpangkat Prada tersebut sudah berdamai dan saling memaafkan.

Baca juga: Viral, Video 2 Oknum Polisi Baku Hantam dengan Anggota TNI di Ambon, Kini Telah Berdamai

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayoga mengatakan kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman saja.

“Itu salah paham saja, yang penting kasusnya sudah diselesaikan secara damai,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Warga Ambon Blokade Jalan ke Bandara Pattimura, 2 Penerbangan Tertunda

Anggota Polantas dan Kodam

Diketahui, dua polisi yang terlibat baku hantam itu adalah Bripka NS dan Bripka Z yang merupakan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Pulau Ambon.

Sedangkan satu orang lainnya adalah Prada BK, anggota TNI Kodam Pattimura.

Warga menyaksikan kejadian tersebut sekitar pukul 18.20 WIT di kawasan Mardika.

Lalu lintas di sekitar lokasi sempat terganggu saat terjadi perkelahian.

“Itu tadi kejadiannya pas mau Magrib, pas di samping pos Mutiara,” ujar Helmi salah seorang warga kepada Kompas.com, Rabu malam.

Baca juga: Kasus Sengketa Lahan, Warga di Ambon Blokade Jalan Menuju Bandara Pattimura


Persoalan lalu lintas

Melansir Antara, perkelahian terjadi saat dua petugas Polresta Ambon sedang mengatur lalu lintas.

Salah satu petugas kemudian menghentikan pengendara motor jenis KLX tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKP).

Lantaran tak bisa menunjukkan surat kelengkapan berupa SIM dan STNK, motor itu akhirnya dibawa ke Pos Mutiara.

Rupanya pengendara tersebut menelepon saudaranya yang merupakan anggota TNI di Kodam XVI Pattimura.

Oknum anggota TNI tersebut datang hingga terjadi perkelahian.

Baca juga: Kasus Sengketa Lahan, Warga di Ambon Blokade Jalan Menuju Bandara Pattimura

Kasus perkelahian dua anggota Polantas Polresta Pulau Ambon dan seorang anggota TNI dari Kodam XVI Pattimura diselesaikans ecara damai, Rabu malam (24/11/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Kasus perkelahian dua anggota Polantas Polresta Pulau Ambon dan seorang anggota TNI dari Kodam XVI Pattimura diselesaikans ecara damai, Rabu malam (24/11/2021)
Sanksi disiplin

Meski telah berdamai, penanganan terkait pelanggaran kode etik tetap dilakukan di kesatuan masing-masing.

Kesatuan akan memberikan sanksi disiplin jika anggotanya dinyatakan bersalah.

“Jadi kasusnya sampai malam ini sudah selesai tapi terkait dengan disiplin ini kesepakatan dari pimpinan, kesatuan memeriksa anggotanya masing-masing apabila ada yang menyalahi disiplin maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Rp 5,3 Miliar di DPRD Kota Ambon, Mantan Sekwan Mangkir

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayoga menambahkan, masalah itu sudah selesai dan sesuai kesepakatan tidak akan diperpanjang.

Dia juga menegaskan apabila ada pelanggaran kode etik anggota maka akan diproses oleh kesatuan masing-masing.

“Apabila itu terjadi pelanggaran disiplin maka itu akan diselesaikan oleh satuan masing-masing. Kita harapkan ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi,” katanya.

Terkait kronologi dan penyebab insiden perkelahian, baik Roem maupun Adi tidak berkenan menjelaskan secara rinci.

Baca juga: Nihil Kasus Positif Covid-19, Satgas Optmistis Kota Ambon Segera Zona Hijau

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Viral di medsos

Aksi baku hantam ketiga oknum aparat tersebut viral di media sosial dalam bentuk video berdurasi 24 detik.

Tampak warga berusaha melerai dua polisi dan satu tentara yang terlibat baku hantam.

Setelah warga berbaju merah berusaha melerai, warga lainnya juga berdatangan untuk memisahkan mereka.

Dalam rekaman video, terdengar suara teriakan yang meminta warga lainnya agar dua anggota polisi dan TNI itu menghentikan duel.

Hoooeee…hooee…stop (berhenti berkelahi),” teriak warga yang suaranya terekam dalam video.

Warga menyayangkan mengapa perkelahian antara sesama aparat bisa terjadi.

“Coba dong kasih stop. Sudah…kenapa (warga) cuma lihat saja. Aparat dengan aparat kenapa begitu (berkelahi),” kata seorang wanita dalam video tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Pythag Kurniati), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com