BANDUNG, KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama PT Pertamina Bina Medika atau Pertamedika IHC memulai pembangunan rumah sakit umum dengan pusat keunggulan jantung, otak, dan kanker di Kota Bandung.
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan, pembangunan rumah sakit bertajuk RS Unpad-Pertamina tersebut ditargetkan rampung pada 2023.
"Penyakit kanker, jantung, dan otak merupakan penyebab kematian paling besar di Indonesia. Apalagi, pandemi Covid-19 ternyata berdampak pada meningkatnya jumlah kasus kanker," ujar Fathema dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Bocah 10 Tahun di Bandung Barat Tertembak Peluru Nyasar, Polisi Duga Ditembakkan dari Hutan
Semula, kerja sama Unpad dan Pertamedika difokuskan untuk membangun rumah sakit khusus jantung. Namun, rencana ini kemudian berkembang dengan memperluas bidang spesialisasi otak dan kanker (onkologi).
“Kita ketahui semua fasilitas untuk pengobatan kanker itu kurang, sehingga kita eksplor data terkait penyakit apa yang dibutuhkan pengobatannya di Bandung. Akhirnya jadilah rumah sakit ini,” ungkap dia.
Lebih lanjut Fathema mengatakan, keberadaan rumah sakit dengan pusat unggulan jantung, otak, dan kanker ini dapat mengisi pelayanan yang dibutuhkan masyarakat Kota Bandung.
Nantinya, masyarakat tidak perlu berobat ke Jakarta ataupun luar negeri untuk mendapatkan perawatan jantung, otak, dan kanker.
Baca juga: Percobaan Perampokan Sasar Pedagang Nasi Goreng Hingga Warung Kelontong di Bandung.
Selain rumah sakit umum, RS Unpad-Pertamina juga dikembangkan sebagai rumah sakit pendidikan dan riset.
Diharapkan, rumah sakit ini dapat menghasilkan dokter spesialis dan subspesialis melalui pembelajaran dan praktik yang berkualitas.
“Ini sangat berguna bagi bangsa kita yang bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: Rebana Metropolitan Ber-Indeks Pembangunan Manusia Terendah Se-Jabar, Perlu Pendidikan Vokasi
Fasilitas Lengkap
Fathema menjelaskan, RS Unpad-Pertamina akan dibangun di area eks Klinik Kesehatan Unpad, Jalan Dipati Ukur No 46, Bandung.
Dibangun di lahan seluas 9.034 meter persegi tersebut, nantinya rumah sakit enam tingkat ini akan menampung lebih dari 200 tempat tidur rawat inap.
Rumah sakit ini akan memiliki peralatan medis dan laboratorium modern, serta dilengkapi dengan sejumlah fasilitas.
Seperti instalasi gawat darurat, ruang Radiologi (USG/Fiuoroscopy/Panoramic/CT Scan), Pet Scan, Brachitheraphy, Klinik Anestesi dan Manajemen Nyeri, Klinik Rehabilitasi Medik, Neurodiagnostik, Neurointensive, Laboratorium, instalasi Farmasi yang terbaik, ruang operasi, dan ruang siklotron.
Untuk kapasitas sumber daya manusia, pihaknya akan menyiapkan para dokter spesialis dan subspesialis beserta tenaga kesehatan yang mumpuni.
“Rumah sakit ini diharapkan tidak hanya melayani masyarakat Bandung, tetapi juga masyarakat Jawa Barat, Insya Allah tahun 2023 sudah bisa operasional,” ucap Fathema.
Penguatan Pendidikan Kesehatan
Sementara itu, Rektor Unpad, Prof Rina Indiastuti mengatakan, RS dengan tiga spesialisasi unggulan tersebut menandakan Unpad siap melakukan pendalaman pendidikan dan riset.
Saat ini, Unpad unggul dalam penyediaan SDM, Pertamedika unggul dalam mengoperasikan rumah sakit.
"Kalau kita gabungkan, Insya Allah rumah sakit ini punya fungsi bukan hanya untuk menguatkan pendidikan bidang kesehatan, tetapi melayani masyarakat khususnya untuk jantung, otak, dan kanker,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.