Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video 2 Oknum Polisi Baku Hantam dengan Anggota TNI di Ambon, Kini Telah Berdamai

Kompas.com - 24/11/2021, 20:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan dua oknum anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Ambon berduel dengan seorang anggota TNI, viral di media sosial, Rabu (24/11/2021).

Dalam video amatir yang beredar, tampak dua anggota Polantas terjatuh usai dipukul oleh anggota TNI berpakaian loreng.

Tampak pula, polisi itu berupaya memukul balik anggota TNI tersebut.

Baca juga: Warga Ambon Blokade Jalan ke Bandara Pattimura, 2 Penerbangan Tertunda

Baku hantam

Dalam video berdurasi 24 detik yang viral di media sosial, terlihat sejumlah warga mencoba melerai dua anggota polisi dan seorang anggota TNI yang terlibat baku hantam.

Seorang warga yang memakai baju merah juga berusaha melerai perkelahian.

Setelah itu beberapa warga juga berdatangan untuk memisahkan mereka, termasuk seorang warga yang menggunakan jaket loreng TNI.

Dalam rekaman video, terdengar suara teriakan yang meminta warga lainnya agar menghentikan duel sengit tersebut.

Hoooeee…hooee…stop (berhenti berkelahi),” teriak warga yang suaranya terekam dalam video.

Warga lainnya juga berteriak dan meminta agar perkelahian segera dihentikan.

Warga menyayangkan mengapa perkelahian antara sesama aparat bisa terjadi.

“Coba dong (orang yang berada di lokasi kejadian) kasih stop (menghentikan perkelahian). Sudah…kenapa (warga) cuma lihat saja. Aparat dengan aparat kenapa begitu (berkelahi),” kata seorang wanita dalam video tersebut.

Baca juga: Wali Kota Ambon Temui Massa yang Blokade Jalan, Akses ke Bandara Pattimura Kembali Dibuka

Oknum berpangkat Bripka dan Prada

Dari penelusuran Kompas.com baku hantam antara dua anggota Polantas Polresta Pulau Ambon dan Anggota TNI Kodam Pattimura itu berlangsung di Jalan Rijali tepatnya di samping pos Polantas Mutiara, kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon.

Adapun kedua oknum anggota Polantas yang terlibat dalam perkelahian itu diketahui berinisial Bripka NS dan Bripka Z. Sedangkan oknum TNI diketahui berinisial Prada BK.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Rp 5,3 Miliar di DPRD Kota Ambon, Mantan Sekwan Mangkir

 

Kejadian yang menyita perhatian pengguna jalan itu terjadi pada pukul 18.20 WIT.

Akibat insiden perkelahian, arus transportasi di sekitar lokasi sempat terganggu.

“Itu tadi kejadiannya pas mau Magrib, pas di samping pos Mutiara,” ujar Helmi salah seorang warga yang meyaksikan kejadian itu kepada Kompas.com, Rabu malam.

Baca juga: Kasus Sengketa Lahan, Warga di Ambon Blokade Jalan Menuju Bandara Pattimura


Salah paham dan sudah berdamai

Terkait kejadian itu, Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayoga membenarkan adanya insiden tersebut.

Adi mengaku kasus itu terjadi hanya karena salah paham dan kini sudah diselesaikan secara damai.

Kedua anggota Polantas dan anggota TNI yang terlibat baku hantam juga sudah saling memaafkan.

“Itu salah paham saja, yang penting kasusnya sudah diselesaikan secara damai,” katanya kepada Kompas.com.

Senada, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat juga mengaku kasus itu hanya terjadi karena salah paham.

“Itu salah paham saja, hanya salah paham dan sudah selesai,” katanya.

Baik Adi maupun Roem tidak menjelaskan secara rinci kronologi dan penyebab terjadinya duel antara anggota TNI dan Polri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com