SURABAYA, KOMPAS.com - Gabungan Serikat Pekerja (Gasper) Jawa Timur akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai ruas jalan umum di Surabaya hingga di Rumah Dinas Gubernur Jatim, Grahadi Surabaya.
Mereka mengklaim melakukan aksi unjuk rasa mulai Kamis (25/11/2021) hingga tanggal 30 November 2021.
Adapun jumlah buruh yang diperkirakan bakal menggeruduk gedung Negara Grahadi sebanyak 50.000 orang. Mereka berasal dari 38 kabupaten kota di Jatim.
Baca juga: UMP Jatim 2022, Buruh Usulkan Naik Rp 300.000, Khofifah Putuskan Naik Rp 22.000
Juru bicara Gasper, Jazuli mengungkapkan, aksi dilakukan karena para pekerja menilai Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan oleh Pemprov Jatim terlalu rendah.
"Kami akan melakukan aksi massa besar-besaran mulai tanggal 25, 26, 29 dan 30 November 202 untuk melawan kebijakan politik upah murah tersebut," ucap Jazuli saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).
Dia menyebutkan, massa Gasper yang dilibatkan dalam aksi tersebut berjumlah 27 kelompok serikat pekerja buruh.
"Kami menilai Gubernur Jawa Timur menerapkan kebijakan politik upah murah untuk menarik investasi dengan mengorbankan rakyat Jawa Timur khususnya kaum buruh untuk dieksploitasi," tuding Jaz.
Baca juga: Protes UMP Jatim 2022, Buruh: Kenaikan Rp 22.790 jika Dibagi 30 Hari Dapatnya Sekitar Rp 700
Persiapan yang dilakukan Gasper saat ini diklaim sudah maksimal.
Jaz mengaku telah menyerahkan surat pemberitahuan aksi ke Polda Jatim sejak tanggal 22 November 2021.
"Kami siang tadi sudah membahas dengan para pimpinan serikat kerja dan sudah kita bahas di sana rencana awal kami juga akan datang di Grahadi, kayaknya besok kita akan kumpul di Bundaran Waru dulu dan kita akan gelar orasi di titik jalan umum dulu," ungkap dia.
Baca juga: Tolak UMP Jatim yang Naik Rp 22.000, Buruh Kumpulkan Koin Rp 700 Per Orang untuk Gubernur