KULON PROGO, KOMPAS.com - Seorang warga lanjut usia (lansia) ditemukan tewas di Sungai Serang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ahmad Tahirin (78), warga Pedukuhan Serang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, sempat dinyatakan hilang sejak Selasa (23/11/2021) sore.
Tim SAR gabungan menemukan jasadnya di sungai sekitar 4,9 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang. Wilayah masuk Pedukuhan Kriyan, Wates.
"Korban ditemukan sekitar pukul 11.20 WIB. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Wates," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto lewat pesan singkat, Kamis (24/11/2021).
Baca juga: 2 Pemancing Hilang Terseret Air Pasang di Kalsel Ditemukan Tewas, Satu Lagi Masih Dicari
Tahirin lansia yang masih kuat bekerja meski di usia senja. Ia masih mau mencari rumput untuk pakan ternak, Rabu sore.
Ia sempat pamit pada anggota keluarganya sebelum pergi. Setelah pergi, Tahirin tidak kembali hingga petang.
Keluarga dan tetangga mencari Tahirin ke mana-mana, tapi tidak ketemu. Mereka hanya menemukan pakaian si lansia di tepi sungai. Hingga akhirnya, tim SAR gabungan pun diterjunkan mencari Tahirin.
Menduga lansia ini terseret aliran sungai, tim SAR mengerahkan beberapa perahu karet menyusur sekitar delapan Kilometer sungai.
Tim SAR dengan perahu rafting menemukan korban pukul 11.20 WIB di dekat Jembatan Durungan atau 4,9 Km dari lokasi kejadian. Lokasi temuan di wilayah Pedukuhan Kriyan, Wates.
“Korban dievakuasi Tim untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Wates untuk proses identifikasi,” kata Pipit.
Baca juga: Diterjang Air Pasang, 3 Pemancing di HST Kalsel Hanyut dan Hilang
Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengungkapkan, jenazah itu dibawa ke RSUD Wates guna pemeriksaan medis.
Hasil pemeriksaan memang mendapati sejumlah luka pada tubuh si lansia, seperti: luka pada kepala dan pada dahi. Memar pada pipi kanan atas, luka robek pada betis kiri, luka pada telapak kaki atas 1 cm kaki kiri dan sejumlah lecet lain.
Namun, luka dan memar bukan tanda kekerasan, melainkan diduga akibat benturan dengan batu sungai. Korban dikembalikan ke keluarga untuk dikebumikan.
“Dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Jeffry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.