BANDUNG, KOMPAS.com - Sebutir peluru nyasar bersarang di tubuh bocah berumur 10 tahun di wilayah Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 21 November 2021 lalu.
Polisi menduga arah peluru dari sekitar hutan depan rumah.
Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Percobaan Perampokan Sasar Pedagang Nasi Goreng Hingga Warung Kelontong di Bandung.
Korban sedang ngobrol depan teras, tiba-tiba...
Saat itu korban tengah bersama ayahnya yang duduk bersama dua warga lainnya di teras rumah tetangganya.
"Lagi ngobrol di depan teras itu, terdengar bunyi 'pletek'. Korban kemudian mengalami kesakitan di bagian bawah ketiak tangan. Setelah dicek bapaknya ada darah," kata Deni saat dihubungi Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Bentrok Ormas di Karawang, Brio yang Lewat Jadi Sasaran Amuk Massa, Suasana Mencekam
Jenis peluru belum diketahui
Keluarga korban kemudian membawa korban ke rumah sakit Cililin, lalu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.
"Hari Senin (22/11/2021) alhamdulilah peluru sudah di ambil," ungkapnya.
Deni mengaku belum mengetahui jenis peluru yang bersarang di tubuh bocah itu.
Pasalnya saat ini pihak rumah sakit masih melakukan observasi pasca pengangkatan proyektil di tubuh anak tersebut.
Polisi duga tembakan dari arah hutan
Berdasarkan rekontruksi yang dilakukan kepolisian, kata Deni, peluru tersebut berasal dari hutan yang berada di depan teras rumah atau tempat anak tersebut duduk.
"Arahnya dari hutan, depan teras itu ada hutan. Dari depan rumahnya itu ada pagar, hutan kesananya lagi waduk saguling. sebelah kanan kiri ada rumah tapi itu juga jauhan," kata Deni.
Disinggung apakah di hutan tersebut pernah ada perburuan hewan, Deni masih mencari tahu hal itu. "Belum tahu, kita juga sedang dalami itu, karena itu adalah hutan yang cukup luas. Jarak dari rumah ke hutan sekitar 700 meter lebih," ucapnya.
Peluru bersarang di punggung berhasil diangkat
Sementara itu, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Bandung drg. Muhammad Kamaruzzaman mengatakan bahwa pasien rujukan RS Cililin berinisial MA (10) warga kampung Babakan Cianjur, datang ke RSHS pada Senin 22 November 2021 pada pukul 03.00 WIB.
Pihak RSHS langsung melakukan pengangkatan proyektil yang bersarang di punggung bocah tersebut.
"Dilakukan pengeluaran proyektil peluru ada di area pinggang di tengah pungung belakang dan dilakukan perawatan seterusnya," ucap Kamaruzzaman.
Saat ini kondisi MA sudah membaik dan masih dalam perawatan medis dokter RSHS.
"Sudah membaik, bisa berkomunikasi dengan baik, namun masih dipasang infus. Mudah-mudahan pasien makin pulih," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.