Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades Serentak di Jember, Ini Titik Rawan Konflik dan Penyebabnya

Kompas.com - 24/11/2021, 16:15 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Jember akan digelar pada Kamis 25 November 2021.

Ada 59 desa yang melaksanakan pesta demokrasi tingkat desa itu.

DPRD Jember menyebutkan ada sejumlah titik yang berpotensi mengalami konflik.

Baca juga: 59 Desa di Jember Gelar Pilkades di Tengah PPKM Level 3, Bupati: Usai Nyoblos, Langsung Pulang

Titik rawan dan penyebabnya

Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni mengatakan, salah satu titik rawan berpotensi konflik yakni yang memiliki dua calon saja.

“Ini menjadi salah satu potensi konflik yang wajib diantisipasi," kata dia pada Kompas.com via telepon Rabu (24/11/2021).

Selain itu, potensi konflik juga terjadi di wilayah dengan isu lokal yang sedang memanas.

Seperti adanya konflik pasir besi di Desa Paseban Kecamatan Kencong.

"Salah satunya, kades di Paseban yang masuk dalam isu lokal untuk mengambil suara terhadap konflik tambang di sana, ini harus di perhatikan betul," jelas dia.

Baca juga: Cerita Juhairiyah, Penjual Bakso yang Gratiskan Makanan bagi Peserta Vaksin di Jember

Tak hanya itu, ada juga gugatan dari salah satu bakal calon Kades di Desa Slateng Kecamatan Ledokombo.

Alasannya, dirinya tidak lolos saat administrasi dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri.

“Ini juga perlu dijadikan diantisipasi kerawanan, bisa saja pendukungnya protes," ujar dia.

Baca juga: 1.468 Aparat Kepolisian Dikerahkan Amankan Pilkades Serentak di Jember

Tambah personel keamanan di wilayah rawan

Pihaknya meminta agar Bakesbangpol Jember mengantisipasi daerah-daerah rawan guna mencegah terjadinya konflik.

Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama kepolisian dan TNI diharapkan mengantisipasi serta menambah personel di wilayah yang rawan.

"Harus ada penambahan personel untuk mengantisipasi kerawanan konflik," tambah politisi PDIP Jember ini.

Baca juga: Potret Toleransi Beragama di Jember Utara, Ada Kitab Injil Berbahasa Madura

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Adi Wijaya menyebutkan, ada sembilan desa yang rawan konflik.

Daerah tersebut rawan karena iklim politik desa dan kondisi yang bisa memanas.

Di antaranya, Desa Paseban, Kecamatan Kencong yang terdapat tiga calon. Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo ada lima calon.

Kemudian, Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari ada dua calon.

Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas ada lima calon. Desa Cangkring Kecamatan Jenggawah ada lima calon. Desa Ambulu Kecamatan Ambulu ada lima calon.

Selain itu, juga Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru ada lima calon. Desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru ada tiga calon dan Desa Klompangan sebanyak tiga calon.

"Kami berharap semuanya bisa menjaga persatuan dan persaudaraan," tutur dia.

Sebab, semua calon Pilkades memiliki semangat yang sama untuk memajukan desanya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com