Pihaknya meminta agar Bakesbangpol Jember mengantisipasi daerah-daerah rawan guna mencegah terjadinya konflik.
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama kepolisian dan TNI diharapkan mengantisipasi serta menambah personel di wilayah yang rawan.
"Harus ada penambahan personel untuk mengantisipasi kerawanan konflik," tambah politisi PDIP Jember ini.
Baca juga: Potret Toleransi Beragama di Jember Utara, Ada Kitab Injil Berbahasa Madura
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Adi Wijaya menyebutkan, ada sembilan desa yang rawan konflik.
Daerah tersebut rawan karena iklim politik desa dan kondisi yang bisa memanas.
Di antaranya, Desa Paseban, Kecamatan Kencong yang terdapat tiga calon. Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo ada lima calon.
Kemudian, Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari ada dua calon.
Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas ada lima calon. Desa Cangkring Kecamatan Jenggawah ada lima calon. Desa Ambulu Kecamatan Ambulu ada lima calon.
Selain itu, juga Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru ada lima calon. Desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru ada tiga calon dan Desa Klompangan sebanyak tiga calon.
"Kami berharap semuanya bisa menjaga persatuan dan persaudaraan," tutur dia.
Sebab, semua calon Pilkades memiliki semangat yang sama untuk memajukan desanya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.