SALATIGA, KOMPAS.com - Perbuatan bejat MS (42) warga Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah, terbongkar karena korban mencoba bunuh diri di sekolahnya.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Nanung Nugroho Indaryanto mengatakan pada Kamis (28/10/2021), korban mencoba bunuh diri.
"Kita mendapat informasi tersebut, langsung melakukan pendalaman. Termasuk menggali informasi dari keluarga, pihak sekolah, lingkungan mengenai korban ini," katanya, Rabu (24/11/2021) di Mapolres Salatiga.
Baca juga: Pria di Salatiga Tega Cabuli Anak Kandung Berulang Kali Sejak 2009
Menurut Nanung, percobaan bunuh diri di sekolah tersebut adalah yang ketiga kali dilakukan korban.
"Sudah tiga kali mencoba bunuh diri. Tekanan dan trauma yang dialami anak itu sangat berat. Sehingga merasa ketakutan saat berada di rumah," kata dia.
Dari percobaan bunuh diri tersebut, korban dibawa ke rumah sakit. Saat itu diketahui dari kelamin korban mengeluarkan darah.
"Kemudian setelah dilakukan penyelidikan dan komunikasi intens, korban mengaku menjadi sasaran pencabulan ayahnya sejak 2009. Dan sejak Agustus 2021, perbuatan itu dilakukan seminggu dua hingga tiga kali," kata Nanung.
Baca juga: Anggota Persekutuan Doa Cabuli Anak di Bawah Umur, Modusnya Sembuhkan Penyakit Lewat Ritual Doa
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan perbuatan cabul terakhir dilakukan MS pada Minggu (24/11/2021) di rumahnya sekira pukul 22.00 WIB.
Perbuatan cabul tersebut dilakukan saat rumah tersangka dalam suasana sepi.
"Setelah itu, korban diancam untuk tidak bercerita kepada siapa pun. Dia juga memberi uang kisaran Rp 10.000," kata Indra.