KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini mereka menyerang Distrik Suru-suru, Kabupaten Yahukimo sejak 20 November 2021.
Distrik Suru-suru berada di wilayah perbatasan tiga kabupaten yakni Yahukimo, Asmat dan Nduga.
Diduga ada dua KKB yang bergabung di distrik tersebut yakni pimpinan Tendius Gwijangge yang sebelumnya berulah di Distri Degai dan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Wilayah Distri Suru-suru hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter atau perahu dari Distrik Dekai, Ibukota Yahukimo.
Baca juga: Mencekam, 2 Kelompok KKB Diduga Bergabung di Distrik Suru-Suru, Aparat Tak Mampu Kendalikan Keadaan
Berikut 5 fakta tentang penyerangan KKB di Distrik Suru-suru:
Ia adalah Sertu Ari Baskoro asal Kabupaten Kendal, Jawa tengah Selain itu, penyerangan yang dilakukan pukul 06.00 WIB itu mengakibatkan Danramil Suru-suru Kapten Inf Arviandi terluka.
Kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Dekai dan dievakusi ke Jayapura pada Minggu (21/11/2021).
Sertu Ari Baskoro berencana akan melangsungkan pernikahan pada Desember 2021. Ia menjadi anggota TNI sejak tahun 2016 dan pertama kali bertugas di Aceh.
Ia kemudian bertugas di Papua sejak tahun 2020.
Saat penyerangan, sempat terjadi baku tembak selama enam jam. KKB pertama kali mengeluarkan tembakan ke arah Koramil Suru-suru yang merupakan koramil persiapan sejak pukul 06.00 WIT.
Baku tembak berlangsung selama 6 jam dan berakhir pada pukul 12.00 WIT.
"Jumlah KKB cukup banyak. Namun, berapa perkuatannya belum diketahui pasti," ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw.
Baca juga: 6 Jam Baku Tembak di Koramil Suru-suru, Pelaku adalah KKB Pimpinan Tendius Gwijangge
KKB terus berulah dan mereka membakar lima unit kios yang menyebabkan warga setempat melarikan diri ke kampung terdekat.